Suara.com - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet memberikan hak suaranya pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019). Aktivis gaek tersebut mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 15 yang berada di rumah tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umun Polda Metro Jaya.
Mengenakan rompi khas tahanan berwarna orenye, kemeja putih, serta jeans berwarna biru, Ratna tiba di TPS 15 pada pukul 10.07 WIB. Ratna mengaku, kondisinya dalam keadaan baik dan sehat.
Saat ditanya terkait pilihannya di Pilres tahun ini, Ratna tak membeberkannya. Sembari tertawa, Ratna merahasiakan pilihannya.
"Kabar baik. Tidak boleh dong rahasia dong (pilih siapa)," ujarnya di lokasi.
Ratna kemudian berharap agar pesta demokrasi tahun ini dapat berjalan dengan baik. Apapun hasilnya, ia dan masyarakat harus menerima dengan lapang dada.
"Harapanya semua baik baik semua damai. Apapun hasilnya kita termia dengan baik," kata Ratna.
Untuk dikeahui, Polda Metro Jaya telah menyiapkan dua tempat pemungutan suara khusus. Sedikitnya ada sekitar 538 tahanan yang mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya telah terdaftar dalam DPT.
Aturan TPS di Polda Metro Jaya sama seperti TPS di tempat lain. Nantinya, para tahanan akan diarahkan untuk mencoblos sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
TPS tersebut berada di rutan dekat gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Satunya lagi berada di dekat gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Sandiaga: Pemenang Pemilu 2019 Ini adalah Rakyat Indonesia
Berita Terkait
-
Ma'ruf Amin: Sehabis Nyoblos, Nikmat Sekali
-
Tak Bisa Jamin Damai Pasca Pemilu, Prabowo: Penguasa yang Harus Jamin
-
Nyoblos Pakai Baju Putih, Ibu Jokowi: Hasilnya Lihat Nanti Sore Saja
-
Presiden PKS Sebut Antusiasme Pemilu 2019 Lebih Ramai daripada Pilkada
-
Maruf Amin Berzikir Sepanjang Jalan ke TPS Diiringi Salawat
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu