Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membenerkan kalau Bupati Mandailing Natal (Madina) Dahlan Hasan Nasution membuat surat pengunduran diri dari jabatannya. Dalam surat yang sudah beredar luas di pesan WhatsApp itu, pengunduran diri Dahlan ditujukan kepada Presiden Jokowi.
Secara prosedural, Tjahjo mengatakan surat yang dibuat Bupati Dahlan salah alamat. Ia menyebut surat itu seharusnya ditujukan bukan ke Jokowi, melainkan ke DPRD Sumatera Utara.
"Harusnya ditujukan kepada DPRD untuk selanjutnya diteruskan kepada Mendagri melalui Gubernur Sumut," ujar Tjahjo kepada wartawan, Minggu (21/4/2019).
Menurut Tjahjo, surat pengunduran diri Bupati Dahlan juga dinilai tidak lazim. Karena surat pengunduran diri itu disebut-sebut sebagai buntut kegagalannya memenangkan Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi - Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
"Tapi alasan mundur ini sangat tidak lazim, sehingga akan mencederai amanat masyarakat yang telah memilih yang bersangkutan secara langsung," kata Tjahjo.
Terkait itu, Tjahjo mengatakan pihaknya akan lebih dulu mempelajari surat pengunduran diri Bupati Dahlan, setelah itu akan melakukan pemanggilan.
"Kita pelajari dan panggil yang bersangkutan bersama Pemprov Sumut. Karena alasan mundurnya tidak lazim. Kami akan terus komunikasikan dengan Pemprov untuk fasilitasi," kata dia.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Bingung Ditanya Pertemuan Luhut dengan Prabowo
-
Heboh Surat Bupati Madina Mundur karena Gagal Menangkan Jokowi, Benarkah?
-
Koalisi Masyarakat Sipil Minta Peserta Pemilu Tak Saling Klaim Menang
-
Real Count KPU Pagi Ini: Jokowi 54,88% - Prabowo 45,12%
-
Tangkal Serangan Fajar, Mendagri Minta Waspada Orang Asing Ketuk Pintu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor