Suara.com - Perolehan suara dalam sistem penghitungan (situng) Komisi Pemilihan Umum yang diakses melalui situs kpu.go.id hingga Sabtu (27/4/2019) terus bertambah.
Hingga pukul 11.30 WIB, Pasangan Capres - Cawapres Nomor Urut Nomor 01 Joko Widodo - Maruf Amin masih menunjukan keunggulannya dari Pasangan Capres - Cawapres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang makin memperbesar selisih ketertinggalan.
Untuk sementara Pasangan Jokowi - Maruf Amin mengumpulkan 35.947.471 suara atau sekitar 56,37 persen, sedangkan Pasangan Prabowo - Sandiaga mengumpulkan 27.824.531 suara atau sebanyak 43,63 persen.
Keunggulan pasangan capres - cawapres terlihat mencolok di Pulau Jawa dengan perolehan suara sementara sebanyak 17.996.325 suara, sedangkan rivalnya hanya mendapat 10.411.093.
Namun, Pasangan Prabowo - Sandiaga hingga saat ini masih menguasai perolehan suara di Pulau Sumatera dengan raihan 10.253.956 suara, sedangkan Jokowi - Maruf hanya mendapat 7.728.705 suara.
Sementara itu, dari 34 provinsi yang real count-nya dicantumkan di situs tersebut hanya Provinsi Bengkulu yang sudah mencapai 100 persen.
Perolehan suara di Provinsi Bengkulu sendiri dimenangkan oleh Pasangan Prabowo - Sandiaga Uno sebanyak 585.521 suara, sedangkan Jokowi - Maruf meraih 582.564 suara. Kedua paslon tersebut berselisih tipis di kisaran kurang dari 3 ribu suara.
Untuk diketahui, real count tersebut tercatat hingga pukul 11.30 WIB, total tempat pemungutan suara yang masuk dalam real count KPU tersebut mencapai 339.560 atau 41,74832 persen dari total TPS yang ada di seluruh Indonesia sebanyak 813.350 TPS.
Baca Juga: Update Real Count KPU Sabtu Pagi: Jokowi 56,28% - Prabowo 43,72%
Berita Terkait
-
Update Real Count KPU Sabtu Pagi: Jokowi 56,28% - Prabowo 43,72%
-
TKN Klaim Jokowi Unggul 9 Juta Suara dari Prabowo dan Menang di Luar Negeri
-
Real Count KPU Jumat 14.00 WIB: Jokowi Melesat 7,1 Juta, Prabowo Merangkak
-
Wiranto: Kekalahan Pemilu Itu Menyakitkan
-
Update Real Count KPU Jumat Siang: Prabowo Kesulitan Menyalip Suara Jokowi
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Pengamat: Dulu Arab Spring Kini Asian Blitzer, Serangan Kilat Bertenaga AI Ancam Rezim Prabowo
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Beredar Surat Pernyataan Makan Bergizi Gratis, Orangtua Disuruh Tanggung Risiko Keracunan
-
Digugat di MK, Benarkah Kolom Agama di KTP dan KK akan Dihapus?
-
Demo 17 September 2025: 5.000 Ojol Bakal Geruduk Istana-DPR, Ini 7 Tuntutan Utamanya
-
Ironi Ceramah Ustaz Khalid Basalamah: Keras Larang Haji Ilegal, Kini Pakai Kuota Bermasalah
-
Misteri 3 Orang Hilang Pasca-Demo Agustus, Menko Yusril Turun Tangan, Keluarga Justru Belum Melapor
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?