Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih terus melakukan penghitungan suara terkait perhelatan Pilpres 2019 yang sudah berlangsung pada Rabu (17/4/2019) lalu. Memasuki hari kesepuluh ini pascapencoblosan, perolehan suara pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno masih belum bisa menyalip suara pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Berdasarkan hasil real count sementara yang dipantau Suara.com dari laman kpu.go.id pada Jumat (26/4/2019) pukul 14.00 WIB, Jokowi - Ma'ruf meraup 56,28 persen atau 32.007.803 suara. Sementara, Prabowo - Subianto 43,72 persen atau 24.867.163.
Dari Sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng KPU, perolehan suara Jokowi makin melesat karena lebih unggul 7,1 juta suara dari rivalnya, Prabowo. Sejauh ini, data pemilih yang sudah masuk ke KPU sudah mencapai 302.857 dari 813.350 TPS (37.23575 persen).
Selain itu, real count sementara terkait perolehan suara partai politik yang berkonstestasi di Pemilu 2019 yang masuk di KPU mencapai 108.778 dari 813.350 TPS (13.37407 persen). Dari 16 partai politik, PDI Perjuangan masih unggul dengan perolehan suara 19,57 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati Golkar dengan raihan suara 14,18 persen. Kemudian, Partai Gerindra memperoleh suara 11,16 persen disusul NasDem dengan perolehan suara 10,25 persen.
Dalam penghitungan sementara ini, Partai Demokrat telah mengantongi suara 8,25 persen, lalu PKB dengan suara 7,95 persen dan PKS dengan suara 7,1 persen. Partai lainnya, yakni PAN memperoleh 6,8 persen, PPP 4,18 persen, Perindo 2,79 persen, Partai Berkarya 2,12 persen, PSI 1,88 persen, Hanura 1,76 persen, PBB 0,98 persen, Partai Garuda 0,57 persen dan PKPI 0,34 persen.
Tag
Berita Terkait
-
Pengamat Nilai Jika PAN Membelot dari Prabowo Bisa Memicu Konflik Internal
-
Wiranto: Kekalahan Pemilu Itu Menyakitkan
-
Update Real Count KPU Jumat Siang: Prabowo Kesulitan Menyalip Suara Jokowi
-
Mahfud MD: Prabowo dan Jokowi Diuntungkan Dengan Kesalahan Real Count KPU
-
Update Real Count KPU Jumat Pagi: Jokowi 56,07% - Prabowo 43,93%
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu