Suara.com - Muhammad Arik Alfiki atau MAA (19), belakang santer dikabarkan akan mendapat tawaran pekerjaan dari Mabes Polri. Sebelumnya, remaja asal Payakumbuh, Sumatera Barat tersebut diduga meretas situs Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ayah Arik, Dedi Hendri menepis isu terkait tawaran pekerjaan untuk anaknya. Dirinya menyebut bahwa Arik tengah menepuh studi paket C di kampung halamannya, Payakumbuh, Sumatera Barat.
"Untuk tawaran pekerjaan tidak ada sama sekali. Karena anak saya masih sekolah paket C di kampung," ujar Dedi kepada Suara.com, Senin (29/4/2019).
Dedi menilai, pemberitaan soal tawaran pekerjaan untuk Arik hanyalah buah pemberitaan media. Dirinya menyebut, sang anak untuk saat ini hanya fokus untuk merampungkan studinya.
"Belum ada, itu cuma media saja yang besar-besarin. Karena sekarang Arik masih belum tamat sekolah paket nya," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Dedi membantah jika pihaknya memberi tawaran pekerjaan kepada MAA (19), remaja asal Payakumbuh, Sumatera Barat yang diduga meretas situs Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Tidak benar (ada tawaran pekerjaan)," ujar Dedi melalui pesan singkat, Jumat (26/4/2019).
Sebelumnya, Orang tua MA (19), warga Kelurahan Nunang Daya bangun, Payakumbuh Barat, Kota Payakumbuh yang ditangkap tim cyber Mabes Polri pada Senin (22/04/2019) membantah anaknya melakukan percobaan ilegal ingin meretas website KPU RI.
Menurut keluarga, Arik hanya berupaya memperingati tim IT KPU RI karena menemukan Bug Open Redirection yang terbuka dan menjadi celah untuk dibobol.
Baca Juga: Polisi Bantah Tawarkan Pekerjaan Kepada Remaja Peretas Situs KPU
“Anak saya bukan berniat untuk membobol website KPU. Tetapi untuk menolong. Terjadi mis komunikasi antara anak saya dengan tim IT KPU yang berujung pada penangkapan anak saya oleh tim Cyber Mabes Polri," kata orang tua Arik, Dedi Hendri melalui akun Facebook pribadinya yang diunggah, Rabu (24/04/2019) pagi sebagaimana dilansir Covesia.com (jaringan Suara.com).
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
TNI Jawab Isu 'Viral Dulu Baru Proses': Semua Laporan Akan Kami Tindak Lanjuti!
-
Kado Spesial HUT ke-80 TNI: Seragam PDL Baru hingga Kesejahteraan Prajurit
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum