Suara.com - Muncul kabar jika situs resmi Komisi Pemilihan Umum diretas bersamaan dengan proses penghitungan suara Pilkada Serentak 2017. Beredarnya ancaman peretasan tersebut juga sempat heboh di dunia maya.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar meminta komisioner KPU melaporkan adanya dugaan peretasan di laman website tersebut ke pihak kepolisian.
"Oh lapor segera, laporkan. Saya baru dengar hari ini. Tolong lapor segera," kata Boy saat ditemui di Polres Metro Tangerang Kota, Kamis (16/2/2017).
Apabila dugaan peretasan website itu telah dilaporkan, kata Boy maka pihaknya bisa melakukan proses hukum untuk mengusutnya.
"Kan biar segera diusut. Kasih tahu dong kalau ada pelanggaran hukum," kata Boy.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Juri Ardiantoro membenarkan soal adanya ancaman dari peretas atau hacker yang sempat membuat server pada website KPU down. Dari kabar yang beredar, pihak peretas tersebut akan melakukan serangan dengan mengirimkan jutaan traffic dalam hitungan menit.
Namun, kata dia hal tersebut sudah bisa diperbaiki.
"Sudah bisa diatasi," kata Juri.
Baca Juga: Ke Mana PPP Merapat Setelah Agus Kalah, Tunggu Hasil KPUD
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan