Suara.com - The New York Times, media massa prestisius berbasis di Amerika Serikat, meminta maaf atas kartun yang ditebitkan dalam halaman Opini edisi internasionalnya, karena dituduh sebagai anti-Semit.
Kartun itu, yang diterbitkan pada koran edisi hari Kamis (25/4) pekan lalu, menggambarkan Presiden AS Donald Trump buta, mengenakan penutup kepala, sembari menuntun anjing berkepala Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
PM Israel digambarkan sebagai anjing yang menuntun Donald Trump. Sementara kalung anjing yang dipakai Benjamin terdapat bintang Daud.
"Gambar itu ofensif, dan itu adalah kesalahan penilaian untuk mempublikasikannya," kata The New York Times dalam catatan editor yang diterbitkan dalam koran edisi internasional, Senin (29/4/2019).
Eileen Murphy, juru bicara New York Times, mengatakan surat kabar itu "sangat menyesal" karena menerbitkan kartun itu.
"Pencitraan seperti itu selalu berbahaya, dan pada saat anti-Semitisme sedang meningkat di seluruh dunia, itu semua semakin tidak dapat diterima," kata Murphy dalam sebuah pernyataan atas nama bagian Opini. "Kami berkomitmen untuk memastikan hal seperti ini tidak terjadi lagi."
Kartun itu menarik ratusan komentar kritis dari orang-orang di seluruh dunia. The Jerusalem Post, The Times of Israel, CNN, Fox News dan yang lainnya menerbitkan artikel tentang kartun itu.
"Permintaan maaf tidak diterima," kata Komite Yahudi Amerika sebagai tanggapan atas catatan editor The NY Times.
Kartun tersebut dibuat oleh kartunis Portugis António Moreira Antunes dan awalnya diterbitkan oleh Expresso, sebuah surat kabar di Lisbon. Itu kemudian diambil oleh CartoonArts International, sindikat untuk kartun dari seluruh dunia.
Baca Juga: Ramai Tukar Uang Jelang Lebaran, BI Surakarta Tambah Pasokan Rupiah
The New York Times Licensing Group menjual konten dari CartoonArts dan penerbit lainnya bersama dengan materi dari The New York Times ke laman daring berita dan pelanggan lainnya.
Koran NY Times edisi AS biasanya tidak menerbitkan kartun politik, tetapi edisi internasional sering memasukkannya.
“Seorang editor dari bagian Opini The Times mengunduh kartun Mr Antunes dari sindikat, dan membuat keputusan untuk menerbitkannya,” kata Murphy.
Murphy menolak untuk mengidentifikasi editor, yang katanya "Bekerja tanpa pengawasan yang memadai" karena "proses yang salah" yang sekarang sedang ditinjau.
"Kami sedang mengevaluasi proses dan pelatihan internal kami," kata Murphy. "Kami mengantisipasi perubahan signifikan."
James Bennet, editor yang mengawasi semua konten di halaman editorial The NY Times, menolak berkomentar secara terperinci. "Saya akan membiarkan juru bicara memberikan pernyataan atas nama kami saat ini.”
Berita Terkait
-
Ungguli Trump dan Putin, Jokowi Disebut Media Asing Pemimpin Terpopuler
-
Duh, Kabarnya Donald Trump Komplain pada CEO Twitter Soal Ini
-
Bertemu CEO Twitter, Presiden Trump Mengeluh Kehilangan Banyak Follower
-
Trump Minta Negara Lain Tak Beli Minyak dari Iran Mulai 1 Mei
-
Menteri Energi AS Dikabarkan akan Mundur dari Pemerintahan Trump
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
Terkini
-
Kasus IUP Kaltim, KPK Panggil Pengusaha Iwan Chandra dan Chandra Setiawan
-
Pelaku Mutilasi Sadis di Mojokerto Ternyata Bekas Tukang Jagal Hewan, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan
-
WNI Ikut Ditangkap di Pabrik Hyundai AS, Ini Respons Kemlu
-
Sidang Perdana Gugatan Ijazah SMA Gibran: Wapres Digugat Warga, Dianggap Cacat Hukum Sejak Awal
-
Akhirnya! Pelaku Pembunuhan Sadis Keluarga Sachroni di Indramayu Ditangkap
-
Ini Tampang Alvi Maulana, Pelaku Mutilasi Sadis Mojokerto yang Tega Potong Kecil-kecil Jasad Pacar
-
Fakta Mengerikan Mutilasi Mojokerto, Jasad Mahasiswi Dipotong Kecil-kecil Bak Daging Siap Masak
-
Cekcok Gegara HP Picu Tukang Jagal Mutilasi Pacar di Mojokerto, Potongan Tubuh Ditemukan Terpisah
-
Usai Kerusuhan di Berbagai Daerah, Mendagri Tito Minta Pemda Perkuat Satlinmas
-
CEK FAKTA: Verrell Bramasta Mundur dari DPR Karena Tak Mau Makan Uang Haram