Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat meminta negara pembeli minyak yang berasal dari Iran untuk menghentikan pembeliannya mulai 1 Mei.
Hal tersebut dampak dari tingginya harga minyak mentah dunia yang naik karena ongkos pengiriman minyak mentah yang telah berada di posisi tertinggi.
Dikutip dari Reuters, Presiden Donald Trump akan mencabut keringanan untuk negara yang kedapatan tetap membeli minyak dari Iran.
Langkah tersebut dilakukan untuk memberikan pelajaran ke Iran untuk segera menurunkan harga minyak mentahnya.
Instruksi Trump tersebut membuat beberapa importir minyak kebingungan dan meminta pemerintah Amerika Serikat untuk membebaskan membeli minyak mintah Iran.
Diketahui saat ini ekspor minyak mentah Iran telah turun sekitar 1 juta barel per hari dari sebelumnya lebih dari 2,5 juta barel per hari.
Presiden Rapidan Energy Group, Robert McNally menjelaskan, dampak dari pencabutan keringanan membeli minyak Iran membuat pasokan minyak mentah internasional naik menjadi 74 dolar AS per barel pada Senin lalu. Posisi ini diklaim tertinggi dari November 2018.
"Meski harga minyak tinggi dan naik dengan cepat beresiko untuk mengganggu geopolitik, (Trump) bertaruh bahwa Arab Saudi dan UEA akan mendapatkan harga lebih baik dari minyak Iran," ujar Robert McNally.
Untuk mengantisipasi pasokan minyak mentahnya, Amerika Serikat meningkatkan pasokan dari eksportir Arab Saudi dan negara-negara OPEC lain.
Baca Juga: Beri Saran Padamkan Kebakaran Notre Dame, Donald Trump Dihujat
Diketahui, untuk harga minyak mentah Amerika Serikat mencapai 65,92 dolar AS per barel, harga tersebut adalah yang tertinggi sejak Oktober 2018.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut
-
KA Purwojaya Alami Anjlok, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Terganggu
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?