Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen ikut menggelar aksi massa memperingati Hari Buruh Sedunia alias May Day 2019 di DKI Jakarta, Rabu (1/5).
Dalam aksinya, para jurnalis mendesak agar pemerintah maupun pengusaha media memberikan upah layak dan kepastian jam kerja.
Koordinator Lapangan aksi AJI Jekson Simanjuntak saat ditemui di Patung Kuda, Jakarta Pusat, mengatakan masih ada perusahaan media yang mencicil gaji wartawan.
Ia mengatakan, gaji yang dicicil, PHK sepihak, pembayaran pesangon yang dicicil, merupakan pelanggaran terhadap prinsip dasar Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
"Jurnalis adalah buruh. Kerja jurnalis diatur oleh Undang-Undang Pers, tetapi hak dan kewajibannya sebagai pekerja dilindungi UU Ketenagakerjaan," kata Jekson.
Dalam aksi merayakan Hari Buruh sedunia itu, AJI mendesak perusahaan media untuk tunduk dan konsisten menjalankan amanah dalam UU Ketenagakerjaan.
Pasalnya selain masalah upah, menurut catatan AJI, wartawan masih menghadapi persoalan seperti upah di bawah standar pemerintah dan jaminan sosial tak memadai.
Sekitar 1.000 orang dari berbagai aliansi buruh memadati Patung Kuda di Jalan Medan Merdeka Barat pada peringatan Hari Buruh Sedunia.
Massa yang mulanya berencana menggelar aksi di depan Istana Merdeka terpaksa harus berkumpul di depan Patung Kuda, karena Jalan Medan Merdeka Barat ditutup oleh kawat berduri dan barisan pagar betis polisi.
Baca Juga: Buruh di Gresik Rayakan May Day dengan Cara Berikan Santunan ke Anak Yatim
Tag
Berita Terkait
-
Libur May Day, Jokowi Ajak Jan Ethes Main Bola di Mal
-
May Day di Surabaya, Pihak Keamanan Bubarkan Massa Berbendera Merah-Hitam
-
Buruh di Gresik Rayakan May Day dengan Cara Berikan Santunan ke Anak Yatim
-
Akhirnya Buruh Boleh ke Depan Istana Merdeka
-
May Day di Bandung, Ratusan Orang Dibekuk Polisi karena Ulah Vandalisme
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya