Suara.com - PT MRT Jakarta memutuskan untuk memperpanjang diskon 50 persen tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta hingga 12 Mei 2019 mendatang. Hal itu dilakukan untuk terus menjaring penumpang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan keputusan tersebut sudah mendapat restu Pemprov DKI dan DPRD Jakarta untuk memperpanjang masa diskon tarif MRT hingga 12 Mei 2019.
“Diperpanjang tarif promo 50 persen sampai 12 Mei. Usulan ini sudah kita sampaikan kepada Pemerintah Provinsi. Kita harapkan potongan tarif sampai mengejar jumlah penumpang 100 ribu per hari,” kata William saat dihubungi, Kamis (2/5/2019).
William menjelaskan, perpanjangan masa diskon tarif MRT ini dilakukan untuk terus mencari penumpang loyal dan meningkatkan sosialisasi MRT.
“Karena itulah dibutuhkan familiarisasi dan sosialisasi kepada penumpang,” kata William.
Untuk diketahui, Pemprov dan DPRD Jakarta sepakat untuk menetapkan tarif MRT pada angka Rp 3 ribu hingga Rp 14 ribu, tergantung dengan stasiun asal serta stasiun tujuan untuk bulan April 2019.
Diskon yang berlaku selama April tersebut, tarif maksimal yang dikenakan untuk penggunaan MRT dari Bundaran HI hingga Lebak Bulus hanya Rp 7 ribu.
Selain itu, MRT akan mulai mengoperasikan 14 rangkaian kereta dengan dua rangkaian cadangan per 2 Mei 2019.
Dengan 14 rangkaian kereta ini, waktu keberangkatan satu kereta dengan kereta selanjutnya menjadi 5 menit pada jam-jam sibuk, yaitu pukul 07.00-09.00 dan 17.00-19.00. MRT juga akan mulai beroperasi pukul 05.00 hingga 24.00 WIB.
Baca Juga: Pesan Anies Bagi Seluruh ASN Pemprov DKI Saat Peringatan Hardiknas
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting