Suara.com - Kepala Staf Presiden, Moeldoko mengatakan, perombakan kabinet bisa saja terjadi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Perombakan kabinet bisa saja dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Perombakan kabinet, ya Presiden sudah mengatakan bisa iya, bisa tidak. Kami lihat kepentingannya," ujar Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Pernyataan Moeldoko menyusul tiga menteri yang terseret kasus dugaan korupsi yakni Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Kendati demikian, ia berharap tidak terjadi perombakan kabinet. Pasalnya kata Moeldoko, masa kerja kabinet Jokowi di periode pertama, baru berakhir beberapa bulan ke depan.
"Intinya kami semua berharap jangan sampai terjadi. Karena waktu kerja tinggal beberapa bulan," ucap dia.
Mantan Panglima TNI itu menyebut, Jokowi tak akan melakukan intervensi kepada persoalan hukum yang menyeret para menteri-menterinya.
Ia pun mencontohkan kasus hukum yang dialami mantan Menteri Sosial Idrus Marham yang menjadi tersangka kasus korupsi.
"Kalau ada persoalan hukum presiden tidak mau intervensi tentang itu. Intinya begini. Pada saat menimpa Idrus, presiden juga dalam hal ini sama sekali tidak intervensi atas proses hukum. Sama juga dengan diberlakukan terhadap menteri Lukmanul Hakim. Semuanya kan sedang berproses," tutur Moeldoko.
Baca Juga: Jokowi Didesak Dicoret, Moeldoko: Negara Kita Bukan Berdasarkan Ijtimak!
Wakil Ketua TKN Jokowi - Ma'ruf ini memastikan tiga menteri tersebut tetap bekerja dengan optimal meski terseret kasus dugaan korupsi.
"Saya pikir para menteri tetap bekerja dengan optimum," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!