Suara.com - Hasil real count sementara yang dilakukan menggunakan sistem penghitungan (Situng) oleh KPU hingga Senin (6/5/2019) Pukul 14.15 WIB masih menunjukan keunggulan Pasangan Capres - Cawapres Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin atas Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Untuk sementara dalam Situng KPU, Pasangan Jokowi - Maruf Amin mengumpulkan suara sebanyak 58.984.914 atau dalam prosentase 56,29 persen. Sedangkan Pasangan Prabowo - Sandiaga mengumpulkan 45.803.330 suara atau sebanyak 43,71 persen.
Dengan demikian total selisih antara kedua kandidat capres-cawapres yang bertarung dalam kontestasi politik Pemilu 2019 ini menjadi 13.181.584 suara atau 12,58 persen.
Data tersebut dihimpun dari 556.193 tempat pemungutan suara yang form C1 telah diunggah melalui situs kpu.go.id yang saat ini sudah mencapai 68,38298 persen dari total keseluruhan TPS yang mencapai 813.350 TPS.
Hingga memasuki hari ke-19 pascapemilu 17 April lalu, tercatat penghitungan real count yang sudah mencapai angka 90 persen berjumlah enam provinsi, yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Barat. Sedangkan untuk provinsi yang belum mencapai 20 persen adalah Papua dan Papua Barat.
Sedangkan hingga hari ke-19 setelah 17 April 2019, hanya satu provinsi yang sudah rampung penghitungan real count, yakni Provinsi Bengkulu.
Dalam disklaimer-nya, KPU menyatakan data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.
Tag
Berita Terkait
-
Situng KPU Sudah Diaudit Sebelum Diminta Sandiaga Uno
-
Puasa Hari Pertama, Jokowi Unggul 13,08 Juta Suara dari Prabowo
-
Update Real Count Jelang Senin Dini Hari: Selisih Suara Tembus 13 Juta
-
Update Real Count Minggu Malam: Selisih Suara Jokowi Dengan Prabowo Melebar
-
Situng KPU Minggu Sore: Suara Jokowi Terus Melenggang Jauhi Prabowo
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui