Suara.com - Pengurus Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat sedikitnya memerlukan 25 kilogram sayuran dan bumbu makanan untuk dijadikan santapan buka puasa pada Ramadan 1440 Hijriah.
Selain menghabiskan 25 kilogram bahan makanan, juru masak Masjid Istiqlal Abas mengatakan pihaknya juga memasak 60 ekor ayam dan menanak 60 kilogram beras. Ia mengatakan proses memasak menghabiskan waktu 5 jam, mulai pukul 08.00 hingga 13.09 WIB.
"Ya buat hari ini saja 25 kilogram sayuran sama bahan makanan. Ayam ada 60 ekor, beras juga 60 kilogram atau sekitar 1 seperempat karung lah," ujar Abas di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2019).
Juru masak yang lain, Astri mengatakan jumlah bahan makanan tersebut tidak seberapa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan pada puasa tahun lalu pihak koperasi Istiqlal bisa menghabisksn 50 hingga 100 bahan makanan. Bahkan 3 tahun lalu disebut Astri paling sedikit ia dan rekannya mengolah 200 bahan makanan.
"Dulu lebih (banyak) lagi pas kita masih banyak, tiga tahun lalu iya, paling sedikit 200 kilogram bahan sama sayuran saja," jelas Astri.
Astri menerangkan, penyebab menurunnya jumlah bahan yang diolah itu bukan karena pengunjung yang ingin buka puasa di Masjid Istiqlal berkurang. Ia menyebut sedikitnya 3000 orang buka puasa bersama di Masjid yang terbesar di Asia Tenggara itu.
Pada tahun 2019 pengelola Masjid Istiqlal, kata Astri, bekerja sama dengan delapan perusahaan penyedia makanan. Karena itu, jatah nasi kotak yang dipersiapkan oleh koperasi Istiqlal sendiri berkurang dan hanya menyediakan 500 porsi makanan.
Meski masakan yang disajikan untuk buka puasa umat muslim berkurang, Astri dan teman-temannya tidak masalah.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadan 1440 H Wilayah Bengkulu Tengah Bengkulu
"Kan sekarang ada 4 vendor katering, jadi dibagi-bagi. Koperasi Istiqlal memang masih dapat yang paling banyak, 500 porsi," pungkas Astri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'