Suara.com - Di malam-malam hari terutama di bulan suci Ramadan, setelah seharian berpuasa, umat Muslim biasanya mengisinya dengan beragam ibadah. Di luar pengajian dan tadarus, selain salat Tarawih yang memang identik dengan bulan Ramadan, salat sunat yang juga penting dilakukan adalah salat Tahajud.
Sebenarnya Tahajud tidak saja diharapkan bisa ditegakkan saat Ramadan, namun juga sehari-harinya di luar bulan puasa ini. Hal itu juga terutama karena salat sunah Tahajud memiliki keistimewaan dan keutamaan tersendiri.
Keutamaan Salat Tahajud
Lantas apakah sebenarnya keutamaan sholat Tahajud itu? Untuk ini, hadis berikut setidaknya telah memberikan jawaban.
Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu (RA), Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda (yang artinya):
"Allah Subhanahu wa Ta'ala turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Kemudian Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku akan Aku ijabahi doanya, siapa yang meminta-Ku akan Aku beri dia, dan siapa yang minta ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni dia." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan lainnya)
Kapan Waktu Salat Tahajud
Sebagian ulama menyebutkan bahwa di sepertiga malam bagian mana pun, sebenarnya dibolehkan saja melaksanakan salat Tahajud, di mana ibadah itu disarankan dilakukan setelah terbangun dari tidur (meskipun sejenak).
Namun sebagaimana hadis di atas pula, waktu paling utama dalam melaksanakan salat Tahajud tampaknya adalah di sepertiga malam terakhir. Dalam hal ini, sebagian ulama pula menyebut, boleh saja melakukannya tanpa sempat tidur terlebih dulu.
Baca Juga: Skuat Persija Jakarta Latihan Setelah Salat Tarawih pada Ramadan Ini
Lalu, kapan itu sepertiga malam terakhir? Tidak ada titik waktu tepatnya, tapi bisa diperkirakan antara pukul 01.00 dini hari sampai dengan pukul 04.00 (menjelang waktu Subuh).
Bagaimana dengan Tata Cara Salat Tahajud?
Pada dasarnya, sebagai salah satu salat sunah, salat Tahajud dilakukan mirip dengan salat sunah lainnya. Yang membedakan mungkin hanya niat, sementara rukunnya kurang lebih sama.
Bagaimana dengan rakaat? Jika mengacu pada teladan atau contoh Rasulullah SAW, maka disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW kerap kali mengerjakan salat malam (Tahajud) sebanyak 13 rakaat (termasuk Witir). Di mana salat ini biasa dikerjakan masing-masing 2 rakaat sampai enam kali, lantas ditutup dengan 1 rakaat Witir.
Dengan pedoman itu, maka sebagian ulama berkesimpulan bahwa salat Tahajud dilaksanakan paling kurang (minimal) sebanyak 2 rakaat, dan maksimal 12 rakaat.
Tag
Berita Terkait
-
Reino Barack Ungkap Rutinitas Syahrini di Singapura: Bangun Jam 4 Pagi dan Salat Tahajud
-
Apakah Salat Tahajud Harus Tidur Dulu? Ini Penjelasan Ulama
-
Sejarah dan Doa Nabi Muhammad Setelah Salat Tahajud
-
Bolehkah Sholat Tahajud Setalah Sholat Tarawih dan Witir di Bulan Ramadhan?
-
Bacaan Doa Sholat Tahajud Arab, Latin, dan Artinya, Lengkap dengan Tata Cara Pelaksanaanya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji