Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi membuat analisa cara Partai Demokrat hengkang dari koalisi pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tanpa dilabeli "pengkhianat".
Serangan yang dilakukan Andi Arief, Eggi Sudjana hingga Kivlan Zein diprediksi Teddy digunakan sebagai pembuka pintu bagi Demokrat lepas dari Prabowo.
Teddy mengatakan berdasarkan analisisnya bahwa Demokrat saat ini tengah berusaha untuk keluar dari koalisi pendukung Prabowo - Sandiaga dengan cara yang halus. Sejumlah tokoh pun berperan untuk membantu Demokrat mewujudkan rencananya tersebut.
"Saya melihat, Andi Arief, Eggi Sudjana dan Kivlan Zen adalah para aktor yang berperan untuk menjadi pembuka pintu," tulis Teddy dalam akun Twitternya @TeddyGusnaidi pada Sabtu (11/5/2019).
"Kivlan Zein dan Eggi diskenariokan menyerang Andi Arief, lalu Andi Arief berbalas pantun dengan Kivlan dan Eggi. Yang nanti melebar sampai menyenggol BPN dan Prabowo," sambungnya.
Analisis Teddy tersebut dilandasi oleh pengamatannya melihat cara Demokrat. Demokrat disebutnya melakukan serangan-serangan kepada Prabowo.
"Serangan-serangan kecil mulai dikeluarkan Demokrat untuk menyerang Prabowo. Serangan-serangan itu selaras dengan perubahan sikap demokrat yang mendadak “lurus”," ujarnya.
"Dagelan keributan ini tentu akan merembet sehingga mendapatkan reaksi dari BPN. Maka akan terjadi sahut menyahut yang membuat @PDemokrat pecah kongsi dengan Prabowo dan BPN," sambungnya.
Keributan tersebut justru dibuat untuk menghilangkan tuduhan jikalau Demokrat berkhianat. Alih-alih dilihat sebagai pengkhianat, Demokrat justru akan kian berseteru dengan kubu Prabowo - Sandiaga soal Jokowi.
Baca Juga: Setelah Sebut Jokowi Pakai Pulung, Kini Rektor UIC Tolak FPI Dibubarkan
"Maka dalam sekejap, Demokrat akan menjadi pembela Jokowi yg paling terdepan. Mereka seolah-olah menjadi juru bicara Jokowi," tuturnya.
"Siapapun itu akan mereka lawan untuk membela Jokowi. Tentu saja dengan harapan lamaran kerja ke Jokowi yang akan mereka layangkan agar AHY menjadi Menteri, dikabulkan," tandasnya.
"Disebut TERORIS marah. tapi barbar biadab blas. jadi kudu piye? mau penggal kepala @jokowi katanya nih. Kita bikin dia terkenal yuk. RT @DivHumas_Polri," tambahnya.
Berita Terkait
- 
            
              Politisi PKPI Sebut SBY Dekati Jokowi Tanpa Mau Dilabeli Pengkhianat
- 
            
              Kivlan Zein Dicekal ke Luar Negeri, Polri: Dia Mau ke Brunei lewat Batam
- 
            
              Didatangi Polisi saat Mau Naik Pesawat, Kivlan Zein Jadi Terbang ke Batam
- 
            
              Didatangi Polisi saat Mau Naik Pesawat, Kivlan Zein Dicekal ke Luar Negeri
- 
            
              Pengacara Tegaskan Kivlan Zein Tak Ditangkap Polisi, Cuma Diberi Surat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
- 
            
              4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
- 
            
              Rahayu Saraswati Tetap Wakil Ketua Komisi VII DPR Usai Putusan MKD, Begini Kata Dasco
- 
            
              Pengendara Mobil Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Dharmawangsa Raya Saat Hujan Deras
- 
            
              Demi Restorasi Lingkungan, KLH Ajak Kawasan Ekowisata di Puncak Tanam Harapan Baru
- 
            
              Kejagung Tampik Soal Wakil Wali Kota Bandung Terjaring OTT: Hanya Pemeriksaan!
- 
            
              Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
- 
            
              Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
- 
            
              Istana Terima Aspirasi Guru Madrasah yang Ingin Diangkat jadi ASN, Keputusan Tunggu Respons Presiden
- 
            
              PLN Dukung KESDM Salurkan BPBL Bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
- 
            
              BRIN Temukan Mikroplastik di Air Hujan Jakarta, Begini Imbauan Kemenkes
- 
            
              Harvey Moeis Ternyata Sudah Dieksekusi Sejak Juli Pasca Putusan Kasasi