Suara.com - Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar hari ini diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus suap kerja sama pengangkutan distribusi pupuk menggunakan kapal PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) dengan tersangka anggota DPR RI Komisi VI, Bowo Sidik Pangarso.
Usai pemeriksaan, Indra mengatakan, dirinya diminta menerangkan terkait keanggotaan Bowo Sidik di DPR. Termasuk sejumlah rapat-rapat Komisi VI yang dipimpin Bowo Sidik.
"Meminta keterangan tentang keanggotaan pak Bowo, juga mengkonfirmasi menyangkut absensi rapat, laporan singkat Komisi VI DPR dalam rapat itu dipimpin oleh pak Bowo," kata Indra di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/5/2019).
Menurut Indra, ada sejumlah dokumen dalam rapat-rapat yang dipimpin Bowo yang disita penyidik KPK.
"Beberapa risalah rapat yang dipimpin oleh pak Bowo dan dihadiri oleh pak Bowo sebagai pimpinan komisi VI juga diminta. Disita oleh KPK, seluruhannya ada 18 dokumen," imbuh Indra.
Diketahui, mantan Anggota DPR RI Bowo Sidik Pangarso bersama Manajer HTK, Asty Winasty dan Staf PT Inersia, Indung sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Uang sebesar Rp 8 miliar yang disimpan dalam 82 kardus yang diduga hasil suap itu disimpan di kantor PT Inersia di Jalan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Uang yang dikumpulkan Bowo Sidik Pangarso bukan hanya diterima dari HTK, tapi dari sejumlah pihak. Diduga, uang miliaran rupiah itu akan dibagikan kepada masyarakat Jawa Tengah agar dirinya bisa kembali terpilih sebagai anggota DPR RI.
Baca Juga: KPK Periksa 2 Petinggi PT HTK di Kasus Suap Bowo Sidik
Berita Terkait
-
KPK Geledah Rumah Kontraktor Terkait Kasus Suap di Bengkalis
-
KPK Periksa 2 Petinggi PT HTK di Kasus Suap Bowo Sidik
-
KPK Periksa Bupati Lampung Tengah Terkait Kasus Suap Proyek di Mesuji
-
KPK Buka Peluang Periksa Nusron Wahid di Kasus Bowo Sidik
-
KPK Endus Praktik Suap Menyuap dalam Pemilihan Rektor Kampus
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta