Suara.com - Aksi perampokan yang menimpa bos SPBU di Kebayoran Baru, Jakarta pada Kamis (16/5/2019) malam ternyata dilakukan oleh sopir pribadi korban berinisial S (43). S ditangkap usai merampok bosnya sendiri bernama Hartono Sugimin.
Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary mengatakan, S ternyata telah merencanakan aksi perampokan tersebut. S bahkan telah menyiapkan sebalok besi untuk memukul korban yang juga bosnya sendiri itu.
Tersangka diketahui telah paham rutinitas bosnya, karena memang sudah lama bekerja sebagai sopir pribadi. Aksi perampokan dilakukan saat penyetoran uang hasil penjualan BBM selalu disetor oleh karyawan SPBU antara pukul 20.00 hingga 21.00 WIB.
"Tersangka sudah mengetahui korban setiap hari menerima setoran hasil penjualan BBM yang penerimaannya di rumahnya," ujar Ade di Polda Metro Jaya, Sabtu (18/5/2019).
Ade menyebut, S sebelumnya telah menyembunyikan sebilah besi di rumah korban. Ia juga memotong kabel kamera CCTV yang terpasang di lokasi.
"Sebelumnya tersangka menempatkan sebatang besi di sela tiang di rumah korban. Sebelum beraksi, kamera CCTV sudah dipotong sama tersangka," jelasnya.
Oleh S, besi tersebut digunakan untuk memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Kemudian tersangka membuang besi tersebut di sungai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
"Pelaku sempat memukul korban sebanyak tiga kali. Alat (batang besi) dibuang di sungai di daerah Tendean atau tepatnya di dekat sekolah Tarakanita," papar Ade.
Atas ulahnya itu, S bakal dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dan diancam hukum penjara 9 tahun.
Baca Juga: Pelaku Perampokan Pemilik SPBU di Kebayoran Baru Ternyata Sopir Pribadi
Sebelumnya, seorang pemilik SPBU bernama Hartono Sugimin menjadi korban perampokan di Jalan Hang Tuah Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kamis (16/5/2019) sekitar pukul 21.00 WIB. Akibatnya, duit setoran hasil penjualan BBM senilai Rp 70 juta raib digondol perampok.
Berita Terkait
-
Pelaku Perampokan Pemilik SPBU di Kebayoran Baru Ternyata Sopir Pribadi
-
Jarah Gerai 212 Mart, Komplotan Perampok Terekam Pipis dan BAB di Toko
-
Agar Liburan Terhindar dari Perampokan, Lakukan 3 Hal Ini
-
Misteri Mayat Dalam Koper, Polisi Dalami Kisah Asmara Budi Hartanto
-
Diancam Sajam saat Tutup Toko, Perampok Kuras Rp 900 Juta di Mini Market
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh