Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut mayoritas semua wilayah di Ibu Kota masih baik-baik saja. Meski demikian, Anies mengakui di beberapa daerah seperti di depan Gedung Bawaslu RI, Petamburan, Jakarta Pusat, dan Jembatan Slipi, Jakarta Barat sempat terjadi kerusuhan.
Hal ini disampaikan Anie usai meninjau langsung ke beberapa titik kerusuhan di Ibu Kota akibat aksi penolakan hasil Pemilu 2019 pada Rabu (22/5/2019) malam dari depan Hotel Pullman, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Ya kita memantau dari para wali kota semua standby, memonitor wilayah masing-masing. Secara umum semua wilayah tenang damai," kata Anies di depan Hotel Pullman, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019)
Namun ia mengakui hingga pukul 22.30 WIB kerusuhan masih saja terjadi di sekitar wilayah Sarinah atau di depan kantor Bawaslu RI dan Petamburan, Slipi.
"Memang di sini kita perhatikan ada benturan, karena itu kita monitor dari dekat," jelas Anies.
Mantan Mendikbud itu kemudian mengimbau pada masyarajat untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa dan menghindari titik kericuhan.
"Kita percaya kepada kepolisian bisa mengendalikan kondisi dan Alhamdulillah sekarang sudah terkendali kondisinya," tutup Anies.
Sebelumnya, Anies langsung membuat kaget beberapa massa yang sudah membubarkan diri dari kerusuhan. Mereka langsung mengerubungi Anies untuk berswafoto.
Baca Juga: Anies: Korban Kerusuhan Sudah 341 Orang, Enam Meninggal Dunia
Anies juga sempat meninjau kondisi di Jalan Sabang, Kebon Sirih, Jakarta Pusat dan sempat menyapa para demonstran dari kaca mobilnya. Dalam tinjauannya malam ini, Anies didampingi Sekretaris Daerah Saefullah.
Pagi harinya Anies telah menyempatkan diri meninjau rumah sakit yang menampung korban, melayat ke rumah korban meninggal, dan lokasi kerusuhan di Bawaslu dan Slipi.
Berita Terkait
-
Ditangkap! Provokator Kerusuhan 22 Mei yang Ajak Massa Serang Jokowi
-
Perempuan Berjilbab Ditangkap, Diduga Provokator Kerusuhan 22 Mei
-
Ketegangan di Petamburan Kembali Meningkat, Pendemo 22 Mei Bakar Ban
-
Empat Diduga Provokator Kerusuhan 22 Mei di Bawaslu Ditangkap Polisi
-
Polisi: Tersangka Kerusuhan Aksi 22 Mei Mayoritas Pengangguran dan Tatoan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka