Suara.com - Situasi terkini di Bawaslu, Kamis (23/5) pagi terpantau penuh dengan sampah yang berserakan. Ini adalah imbas dari kerusuhan yang massa demonstran di depan gedung Bawaslu pada Rabu (22/5) malam hingga Kamis dini hari tadi.
Pantauan Suara.com, Petugas Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tampak sibuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan tersebut. Hingga Kamis pagi pukul 06.30 WIB, sejumlah mobil pengangkut sampah dikerahkan ke lokasi.
Sampah-sampah tersebut didominasi oleh sampah berjenis plastik seperti botol minuman, kantong kresek, dan berbagai olahan plastik lainnya. Jumlah petugas yang diturunkan ditaksir mencapai puluhan ini membuat proses pembersihan berjalan cukup cepat.
Sementara, di seberang kantor Bawaslu, tepatnya di depan mal Sarinah, gas air mata masih terasa. Para petugas PPSU mengoleskan pasta gigi di wajah sekitar mata guna mengurangi dampak paparan gas air mata.
Lalu di bagian depan kantor Bawaslu, terlihat para petugas kepolisian dari satuan Brimob sedang beristirahat. Sementara di perempatan Jalan Thamrin dan Jalan Sabang, petugas masih disiagakan.
Kawat besi berduri yang mengelilingi kantor Bawaslu tampak rusak di beberapa bagian. Petugas PPSU dan warga bisa menyebrang kawat tersebut untuk sementara waktu.
Sebelumnya, aksi kerusuhan di sekitar kantor Bawaslu pada Rabu (23/5/2019) malam. Awalnya massa yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) menggelar aksi demonstrasi menolak hasil Pemilu 2019.
Massa GNKR tersebut menyampaikan orasi-orasi mengenai kecurangan Pemilu 2019. Lalu mereka juga melakukan salat Maghrib berjamaah, buka puasa bersama, salat Isya hingga salat tarawih berjamaah.
Usai salat tarawih, tiba-tiba muncul massa provokator yang menolak untuk dibubarkan. Mereka mengamuk dan menyerang aparat kepolisian hingga akhirnya berujung kerusuhan di sejumlah tempat.
Baca Juga: Rusuh Aksi 22 Mei: Ketegasan Jokowi Hingga Pembatasan Akses Media Sosial
Massa rusuh tersebut tak hanya menyerang polisi. Namun juga melakukan pembakaran hingga merusak sejumlah fasilitas umum termasuk pos polisi.
Tag
Berita Terkait
-
Rusuh Aksi 22 Mei: Ketegasan Jokowi Hingga Pembatasan Akses Media Sosial
-
Hindari Kerusuhan, Stasiun MRT Bawah Tanah Kamis Ini Masih Tutup
-
Suasana Ibu Kota Jakarta Mulai Kondusif, Berikut Kronologi Amuk Massa
-
Massa Aksi di Bawaslu Mulai Membubarkan Diri
-
Usai Rusuh Aksi 22 Mei, Puing dan Batu Penuhi Jalan MH Thamrin
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka