Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memimpin pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi di Timur Tengah menyampaikan tiga hal penting yang harus diperhatikan dunia internasional untuk mengatasi permasalahan yang dialami Palestina.
Pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai situasi di Timur Tengah yang dipimpin Menlu RI itu berlangsung di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat pada Rabu (20/5 waktu setempat), menurut keterangan tertulis dari Kementerian Luar Negeri RI yang diterima di Jakarta, Kamis (23/5).
Pertemuan mengenai situasi di Timur Tengah itu dipimpin Menlu RI dalam kapasitas Indonesia sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB pada Mei 2019 dan dihadiri seluruh anggota Dewan Keamanan.
Pertemuan itu bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai situasi terkini di Timur Tengah, termasuk isu Palestina, Suriah, dan Yaman. Melalui video conference, perkembangan terakhir di Timur Tengah disampaikan oleh Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian di Timur Tengah (UNSCO) Nickolay Mladenov dan Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) Pierre Krähenbühl.
Terkait permasalahan Palestina, Menlu RI menekankan tiga hal penting untuk diperhatikan dalam upaya menangani isu Palestina.
Pertama, Menlu RI menekankan pentingnya untuk memberikan perlindungan bagi penduduk sipil Palestina.
Menlu Retno menyampaikan bahwa laporan komisi independen awal tahun ini menekankan banyaknya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) oleh Israel, termasuk kekerasan terhadap media dan pekerja kehesatan di Palestina. Untuk itu, dia menekankan kembali pentingnya perlindungan internasional bagi masyarakat sipil Palestina.
Kedua, pemerintah Indonesia menegaskan perlunya segera diambil langkah konkret untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Palestina.
Terkait hal itu, menurut Menlu RI, upaya untuk memperbaiki situasi ekonomi dan sosial masyarakat Palestina menjadi penting. Dalam hal ini, Menlu RI pun menghargai berbagai program UNWRA dalam memperbaiki situasi kemanusiaan rakyat Palestina dan menyatakan kesiapan Indonesia untuk terus mendukung.
Baca Juga: Mengharukan, Gadis Cilik Ini Relakan Tabungan Hajinya Demi Rakyat Palestina
Ketiga, pemerintah Indonesia mendorong agar proses perdamaian segera dimulai kembali. Untuk itu, perlu segera dibentuk proses perdamaian yang kredibel, yang memastikan kesetaraan semua pihak dalam perundingan damai.
"Perspektif baru dalam proses perdamaian bukan berarti mengabaikan parameter internasional yang berlaku. Bagi Indonesia, tidak terdapat alternatif lainnya selain ‘solusi dua negara’," ujar Menlu RI.
Selain isu Palestina, Menlu RI juga menekankan situasi keamanan di Timur Tengah akan mempengaruhi situasi keamanan global. Untuk itu penting bagi Dewan Keamanan PBB untuk memastikan adanya suatu kemajuan yang konkret.
Pertemuan DK PBB yang dipimpin oleh Menlu RI menunjukkan komitmen Indonesia terhadap proses perdamaian di Timur Tengah, khususnya isu perdamaian di Palestina. Sebagai salah satu isu prioritas selama keanggotaan Indonesia di DK PBB, perjuangan rakyat Palestina selalu secara konsisten disuarakan oleh Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
-
Terpuji, Ronaldo Sumbangkan Rp 24 Miliar untuk Warga Palestina
-
Rakyat Palestina Peringati Pengusiran Massal 71 Tahun Lalu Oleh Israel
-
Ngaku Asal Palestina, Pria Ini Kecam Aksi Marah Minta Sumbangan di Aceh
-
Mengharukan, Gadis Cilik Ini Relakan Tabungan Hajinya Demi Rakyat Palestina
-
Indonesia Serukan Penghentian Pemukiman Ilegal Israel di Palestina
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting