Suara.com - Beredar sebuah video aksi persekusi terhadap jurnalis televisi RTV saat meliput Aksi 22 Mei di Jembatan Jati Baru, Jakarta Pusat. Massa aksi mendorong sang jurnalis dan kamera yang digunakan untuk proses liputan.
Video tersebut diunggah melalui akun Twitter @feyzheng. Dalam video hasil rekaman jurnalis RTV itu tampak massa aksi meneriaki jurnalis dan mendorong sang reporter.
"Ini hanya salah satu dari beberapa jurnalis yang mengalami persekusi saat liputan Aksi 22 Mei. lokasi: Jembatan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (24/5/2019).
Dalam video singkat berdurasi 28 detik tersebut tampak seorang reporter dari RTV sedang melakukan siaran di Jembatan Jati Baru. Tiba-tiba sejumlah massa aksi yang berada tak jauh dari reporter langsung meneriaki sang reporter dan juru kamera.
"Hoaks, hoaks!" teriak massa aksi.
Mereka pun mendekati sang reporter dan meneriaki kata 'Hoaks' tepat di samping reporter sambil bertepuk tangan. Massa aksi pun langsung mengepung reporter dan juru kamera.
Awalnya sang reporter wanita ini masih berusaha tersenyum dan tampak tenang, ia berusaha melanjutkan siaran. Namun, massa aksi justru mendorong sang reporter dan kamera yang digunakan untuk siaran tersebut.
Ada pula massa aksi 22 Mei yang langsung muncul ke depan kamera sambil mengacungkan salam dua jari di hadapan kamera. Beberapa massa aksi juga meminta agar kedua jurnalis tersebut menghentikan proses peliputan.
Video hasil rekaman dari kamera RTV ini pun mendadak viral. Banyak warganet yang mengaku geram dengan aksi para massa yang telah melanggar Undang Undang mengenai kebebasan pers di Indonesia.
Baca Juga: Jadi Tahanan KPK, Romahurmuziy: Selamat untuk Kemenangan Pak Jokowi
"Hebat mba reporternya. Salut mbanya masih berusaha tenang. Buat yang teriak-teriak hoax hoax dan kasar serta teriak-teriak, kalian semua beraninya ramai-ramai. Coba kalau sendirian berani nggak kayak gitu. Mudah-mudahan kalian terciduk dan ditangkap biar kapok," kata @xiaomochi.
"Semangat para jurnalis, terima kasih sudah mau berani dan ikut ambil dalam menyampaikan informasi terkini. Salut buat kalian semua para jurnalis," ungkap @coachellason_.
"Apa gue doang yang merasa itu orang-orang kayak gak punya adab, pers diperlakukan seperti musuh malah makin kelihatan siapa yang beradab siapa yang biadab," ujar @tabulhunter.
"Acara live dibilang hoax, kasihan mereka tidak paham mana hoax mana berita. Ini perlu pembelajaran," tutur @ajimulyaji2.
"Yang kayak begini kah yang mereka banggakan sampai lupa pulang? Modakl teriak gak jelas di jalan, gak peduli siapa dan apa yang diteriakin. Kesenggol dikit nyalahin lupa apa tujuannya mati sangit?" ungkap @nyonyaabayu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Kemendikdasmen - Canva Wujudkan Akses Pendidikan Berbasis Teknologi bagi Anak Indonesia
-
Istri Pegawai Pajak Manokwari yang Diculik Ditemukan Tewas di Septic Tank, Pelaku Ditangkap!
-
Dikdasmen Revisi Aturan Sekolah Aman Pasca Insiden SMAN 72 Jakarta, Dorong Pencegahan Kekerasan
-
Awal Mula Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono Hingga Kini Jadi TPS Dadakan
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Samakan Perjuangannya dengan Pangeran Diponegoro
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN