Suara.com - Jumlah pemudik yang meninggalkan Pulau Jawa semakin bertambah setiap harinya. Hingga Kamis (30/5/2019) total jumlah penumpang di Pelabuhan Merak mencapai 273,602 penumpang.
Berdasarkan pantauan Suara.com di Posko Mudik Lebaran Kementerian Perhubungan 2019, pelabuhan Merak telah melayani 242 penyebrangan selama dua hari sejak 29 Mei 2019 atau H-7 lebaran.
Data dari PT ASDP Indonesia Ferry jumlah penumpang pada H-7 lebaran atau 29 Mei 2019 mencapai 114.912 penumpang dengan 12934 kendaraan roda empat, dan 11525 roda dua. Mereka diangkut menggunakan 74 kapal dengan 117 kali penyebrangan Merak - Bakauheni.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan pada hari berikutnya, 30 Mei 2019 atau H-6 lebaran dengan jumlah penumpang 158.690 orang, 16963 roda empat, dan 16765 roda dua diangkut menggunakan 80 kapal dengan 125 kali penyebrangan Merak - Bakauheni. Maka jika ditotal penumpang dari H-7 lebaran hingga H-6 lebaran sudah mencapai 273.603 orang.
Jumlah ini meningkat lebih dari 100 persen jika dibandingkan dengan keadaan normal di hari biasa di Pelabuhan Merak yang rata-rata hanya melakukan 40 penyebrang per harinya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak arus mudik 2019 akan terjadi pada hari ini, Jumat (31/5/2019). Sejumlah jalur yang menjadi langganan pemudik diperkirakan akan dipenuhi kendaraan mulai dini hari.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Cucu Mulyana, mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan, termasuk melakukan koordinasi dengan para petugas kepolisian dan Dishub untuk memperlancar saat puncak arus mudik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu