Suara.com - Tempat Ani Yudhoyono dirawat di Ruang intensif care unit (ICU) National University Hospital Singapura dijaga ketat. Tidak sembarang orang masuk.
Hanya keluarga saja yang bisa masuk ke ruang ICU. Karena penjagaan yang berlapis dan pendaftaran yang sangat ketat dari pihak rumah sakit. Sementara hanya dua orang yang berada di ICU. Anggota keluarga lainnya menunggu di holding room yang memang disiapkan pihak rumah sakit.
Anggota keluarga yang menunggu bergantian di ICU dan holding room lengkap, mulai dari SBY, AHY dan Ibas, beserta dua menantu Annisa dan Alia. Sementara hanya 2 orang yang bisa masuk ke ICU.
Kondisi Ani Yudhoyono memburuk sejak, Kamis (31/5/2019). Sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono bergantian menjaga Bu Ani bersama dua anaknya, Edhie Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.
"Karena memang hanya dua orang yang boleh masuk ke ruangan," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Renanda Bachtar saat dijumpai di NUH Singapura, Jumat (31/5/2019) sore.
Renanda Bachtar bercerita, pada malam pertama di ICU, putra sulungnya, Ibas yang menunggu di ICU. Kemudian bergantian kakaknya, Agus Harimurti yang siaga.
"Kalau cucu-cucu mengumpul di apartemen," kata dia yang sejak beberapa hari yang lalu berada di Singapura.
Mengenai kondisi Bu Ani, menurut dia, belum stabil, kadang membaik dan ada kalanya menurun.
"Kondisi Ibu sejak tiga hari lalu naik turun. Pagi drop siang menjelang sore baik besoknya begitu lagi. Ini hari ketiga, hari ini sedikit lebih menurun dibanding kemarin," katanya. (Antara)
Baca Juga: Kondisi Ani Yudhoyono Memburuk, SBY, AHY dan Ibas Gantian Temani di ICU
Berita Terkait
-
Kondisi Ani Yudhoyono Memburuk, SBY, AHY dan Ibas Gantian Temani di ICU
-
Kondisi Ani Yudhoyono Menurun, Annisa Pohan Ikut Jaga di Ruang ICU?
-
Kondisi Memburuk Tak Sadarkan Diri, Ani Yudhoyono Sengaja Ditidurkan
-
Dikabarkan Kondisinya Memburuk, Ani Yudhoyono Sempat Tak Sadarkan Diri
-
Kondisi Memburuk, Netizen Diminta Doakan Ani Yudhoyono saat Salat Jumat
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Strategi Hilirisasi Pertanian Jadi Bahasan Mendagri untuk Atasi Middle Income Trap
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total