Suara.com - Suasana di Jalan tol Jakarta-Cikampek pada H-2 lebaran 2019 terlihat ramai lancar. Tampak tak ada penumpukan kendaraan yang terjadi.
Pantauan Suara.com dari CCTV Posko Mudik Jasa Marga pada pukul 11.00 WIB, terlihat tak banyak kendaraan yang melintas atau bisa dikatakan jalan tol masih lancar.
Namun, terdapat adanya antrian di Gerbang Tol Cikampek Utama I. Akan tetapi, antrian tersebut tak begitu panjang.
Mulai dari KM 01 hingga KM 53, kondisi Jalan Tol Jakarta-Cikampek tak terlihat kemacetan berarti.
Berdasarkan data Jasa Marga, pada H-3 sebanyak 6.203 kendaraan melewati Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Jasa Marga (Persero) pada Senin (3/6/2019) atau H-2 lebaran hari ini masih memberlakukan sistem satu arah atau one way di Jalan Tol Jakarta - Cikampek. Rekayasa lalu lintas tersebut sudah diberlakukan mulai pukul 06.25 WIB.
Pemberlakuan itu dimulai dari KM 70 Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
"Pemberlakuan one way di hari keempat ini juga maju lebih awal dari yang telah direncanakan sebelumnya (pukul 09.00 WIB)," kata Corporate Communications Department Head Jasa Marga Irra Susiyanti dalam keterangannya, Senin (3/6/2019).
Baca Juga: One Way Tol Jakarta - Cikampek Hari Ini Diberlakukan Lebih Pagi
Berita Terkait
-
Pasang Tarif Seenaknya, Sopir dan Kondektur Bus Murni Jaya Diciduk Polisi
-
Kemenhub Jelaskan Penyebab Kemacetan Panjang di Pelabuhan Merak
-
H-2 Lebaran, Sistem One Way Trans Jawa Tetap Diberlakukan
-
Lebaran 2019, PNS di Bekasi tak Direkomendasikan Tambah Cuti Tahunan
-
Mudik Lebaran 2019, Contraflow Kembali Diberlakukan di Tol Cikampek
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu