Suara.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyesal tak bisa kembali menjenguk Ani Yudhoyono saat masih berada di Rumah Sakit National University Hospital, Singapura.
Prabowo mengakui, dirinya sempat menunda keberangkatan saat akan menjenguk Ani untuk kali kedua.
Ia beralasan, penundaannya untuk menjenguk Ani lantaran melihat kondisi istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono sudah mulai membaik.
Namun, belum sempat Prabowo menjenguk, Ani Yudhoyono sudah lebih dahulu berpulang.
"Jadi saya minta maaf, saya juga walaupun saya sempat nengok beliau di Singapura, tapi saya ada niat kembali waktu itu. Saya mendengar kondisi Ibu Ani membaik, jadi saya menunda, ternyata saya terlambat," kata Prabowo di kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (3/6/2019).
Prabowo mengatakan, dirinya baru sempat bertakziah ke kediaman SBY lantaran baru saja tiba di Indonesia seusai dari Eropa guna memeriksa kesehatan.
"Saya datang dalam kapasitas sebagai pribadi, kekeluargaan. Saya merasa dekat dengan keluarga Ibu Ani Yudhoyono. Ibu Ani Yudhoyono saya kenal pribadi, dan saya datang untuk menyampaikan belasungkawa saya kepada senior saya, sahabat saya, Bapak SBY.”
Berdasarkan pantauan Suara.com, Prabowo hanya sekitar 35 menit berada di kediaman SBY, lalu dirinya bersama Sekjen Gerindra Ahmad Muzani kembali pulang.
Baca Juga: Kain Penutup Jenazah Ani Yudhoyono Ternyata Pakaian untuk Lebaran
Berita Terkait
-
Kain Penutup Jenazah Ani Yudhoyono Ternyata Pakaian untuk Lebaran
-
SBY dan Megawati Salaman di TMP Kalibata, Ganjar: Semua Senang
-
Sangat Sejuk, Inikah Momen Pertemuan Terakhir Megawati dan Ani Yudhoyono?
-
SBY dan Megawati Salaman, TKN: Jangan Kaitkan dengan Politik
-
Makna Salaman SBY - Megawati di Depan Liang Lahat Bu Ani versi Demokrat
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur