Suara.com - Soo Wen Jie, lelaki berusia 28 tahun di Singapura dipenjara selama satu minggu karena menendang balita penyandang autisme di taman bermain Yishun.
Lelaki itu menendang balita penyandang autisme di Sunshine Childhood Playland di Northpoint City, 9 April tahun 2018. Kala itu, Wen Jie sedang bermain bersama istri dan dua anaknya, berusia 10 bulan dan 20 bulan.
Kasus itu terkuak setelah video Soo Wen Jie menendang balita malang tersebut viral. Video itu pula yang menjadi dasar hakim menghukumnya dalam persidangan yang digelar pada Selasa (4/6) pekan ini.
Dalam persidangan seperti yang diberitakan ChannelNews Asia, video amatir memperlihatkan balita penyandang autisme sedang mencoba mengambil sekop plastik biru yang dipegang Soo.
Tetapi, Soo menolak untuk melepaskannya. Pada saat itu, tidak ada orang lain di taman bermain kecuali Soo dan keluarganya.
Bocah itu mencoba mengambil sekop lagi dan ketika tidak bisa, ia menjadi frustrasi dan memukul punggung Soo.
Soo kemudian menendang korban di perutnya, menyebabkan bocah itu terhuyung mundur. Soo juga melemparkan sekop ke samping sehingga bocah itu berhenti mendekatinya.
Ketika anak itu mencoba memeluknya dari belakang beberapa saat kemudian, Soo mendorongnya lagi. Bocah itu lantas memukul punggung Soo.
Soo kemudian berdiri, mengayunkan lengan kanannya ke belakang dan mengenai tubuh bagian atas bocah itu. Ini menyebabkan bocah itu jatuh ke belakang.
Baca Juga: Begini Gantengnya Pranav Bakhshi, Model Autis Pertama dari India
Penganiayaan terhadap balita penyandang autisme itu baru berhenti setelah ibu bocah terebut datang. Ia lantas mengajak bocah itu pergi.
Pada malam yang sama, ketika dia memandikan putranya, sang balita mengeluh sakit di perutnya. Saat itulah sang ibu menghubungi taman bermain dan meminta rekaman kamera.
Setelah melihat balitanya sakit karena dianiaya, sang ibu melapor ke polisi pada hari berikutnya.
“Menghukum terdakwa dengan penjara selama satu minggu. Penganiayaan tersebut membuat korban terluka secara fisik maupun kejiwaan,” kata Wakil Jaksa Penuntut Umum Chee Ee Ling.
Berdasarkan data medis, terdapat kerusukan pada sternum dan perut bagian atas balita tersebut. Korban juga menderita luka kejiwaan sehingga tidurnya terganggu dan mimpi buruk.
“Ketika ibunya memeluknya, dia menangis, berkata: Paman nakal memukulku dan bertanya: Mengapa paman memukuliku?”
Berita Terkait
-
Begini Gantengnya Pranav Bakhshi, Model Autis Pertama dari India
-
Ngamen di MRT, Aksi Begpacker Ini Bikin Geram Warga Singapura
-
Gemas, Momen Penumpang Ajak Balita Nonton Kartun di Kereta Jadi Viral
-
Waduh, Pria Ini Didenda Rp 3 Juta karena Menembakkan Karet Gelang
-
Di Jenewa, Indonesia dan Singapura Bahas Kerja Sama Pengendalian Penyakit
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
Terkini
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
-
Berstatus Tersangka, KPK Kembali Periksa Sekjen DPR Indra Iskandar, Bakal Ditahan?
-
Keracunan Massal di MTS Malang, Polisi Tunggu Hasil Uji Sampel MBG Sebelum Menentukan Langkah Hukum
-
Ajak Bakar Mabes Polri, TikTokers Laras Faizati Curhat Lewat Surat di Penjara, Begini Isinya!
-
Begini Rekayasa Lalin Selama Jakarta Running Festival 2526 Oktober, Sejumlah Jalan Ditutup
-
Lokasi Dijaga Ormas GRIB, Begini Ketegangan saat Proses Eksekusi Rumah Lelang di Petukangan
-
Jakarta Krisis Lahan Makam, Pramono Minta Anak Buahnya Cari Tempat Baru
-
Pengacara Yakin Lisa Mariana Tak Ditahan Bareskrim Usai Diperiksa: Kasusnya Tak Menyeramkan
-
Waspada! Tembus 2.548 Kasus, Jakbar Tertinggi Penyebaran DBD di Jakarta, Pemicunya Apa?
-
Bansos Akhir Tahun Mulai Cair! Begini Cara Cek Nama Penerima Online