Suara.com - Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan mulai dipadati pemudik arus balik dari Sumatera ke Jawa, Minggu (19/6/2019). Belasan penumpang arus balik pingsan karena kelelahan dan dehidrasi saat mengantre lama masuk kapal di dermaga pelabuhan penyeberangan itu.
Penumpang arus balik yang pingsan itu segera dievakuasi ke Posko KKP Kelas 2 Panjang di Pelabuhan Bakauheni untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Kepadatan penumpang arus balik kendaraan roda dua menumpuk di Pelabuhan Bakauheni Lampung, seperti di kantong parkir dermaga 1, 2, 3, 5, 6 dan Dermaga 7.
Sejumlah pemudik arus balik pingsan karena menunggu antre masuk kapal hingga berjam-jam. Petugas langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban dan mengevakuasinya ke posko kesehatan guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Penumpang arus balik yang menggunakan kendaraan roda dua pingsan akibat kepanasan dan kelelahan. sedangkan penumpang pejalan kaki lelah karena mengantre dan berdesakan saat antre masuk kapal.
Menurut petugas Posko KKP Kelas 2 Panjang, Bangkit, kepada Antara, hingga pukul 14.00 WIB terdapat 13 orang penumpang pingsan, rata-rata mengalami kelelahan akibat mengantre yang terlalu lama sehingga memicu gangguan kesehatan seperti dehidrasi dan gangguan pencernaan.
Sempat lengang
Setelah sempat lengang pada Minggu pagi, penumpang pejalan kaki kembali memadati Pelabuhan Bakauheni pada Minggu siang. Pada bagian pembelian tiket pemudik memadati hingga luar ruangan begitu juga pada bagian boarding menuju ke dermaga keberangkatan.
Sebagian dari pemudik yang membawa anak kecil dan bayi dan lansia diperbolehkan memasuki area tunggu masuk dermaga untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Padatnya pemudik di tempat pembelian tiket dan boarding serta lambatnya pelayanan di pelabuhan itu mengakibatkan puluhan pemudik pingsan.
Petugas boarding terlihat kewalahan mengatasi lonjakan penumpang yang semakin tinggi. Para penumpang pun terlihat semakin emosi karena telah berdiri berjam-jam namun belum juga dapat memasuki area keberangkatan.
Baca Juga: Interview: Karier Asmara Abigail, dari Model Hingga Mantap Jadi Aktris
Di sisi lain pada gang way menuju kapal keberangkatan penumpang juga belum bisa berangkat dikarenakan harus menunggu kapal bersandar sedangkan tumpukan pemudik pejalan kaki sudah semakin membludak. Salah satu pemudik yang mengantre Sari (34) Warga Bandarlampung merasa kesal karena antrean pada mudik Lebaran 2019 terlalu lama.
"Dulu sebelum pembayaran diubah tidak terjadi seperti ini, sistem pembayaran ini juga harus diubah," kata dia.
Sementara itu Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspa Dewi mengatakan memang lonjakan penumpang tahun ini luar biasa bisa mencapai 19.000 orang dari hari biasa yang hanya 2.000 orang.
"Kami akan mengevaluasi semua sistem pelayanan bahkan semalam kami memberlakukan dua sistem pembayaran agar semakin cepat yakni dengan tiket tunai dan non tunai," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Masih Ada Pemudik di Arus Balik, Cerita Sampai Begadang untuk Dapat Tiket
-
90.651 Orang Pemudik Datang ke Jakarta Lewat Stasiun Pasar Senen
-
Puncak Arus Balik ke Jakarta, Motor Serbu Cirebon, Jalan Mulai Macet
-
Penutupan Rest Area Tol Jakarta - Cikampek, Pantura Jadi Alternatif Pemudik
-
Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Telan Biaya Rp 14 Miliar, Sewa 594 Bus
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar