Suara.com - Pemerintah China mengatakan, penjualan drone atau pesawat tidak berawak buatan Amerika bernilai 47,9 miliar dolar kepada Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam, adalah usaha untuk melawan klaim China atas kawasan laut yang dipersengketakan di Laut China Selatan.
Departemen Pertahanan Amerika mengatakan bulan lalu, bahwa kontraktor Amerika Insitu akan menjual 34 drone ScanEagle kepada Indonesia, Malaysia, Filipina dan Vietnam.
Keempat negara itu telah terlibat bentrokan dengan kapal-kapal penjaga pantai dan kapal-kapal China lainnya karena saling mengklaim kedaulatan atas lautan yang kaya sumber-sumber alam itu.
Amerika tidak punya klaim atas kawasan laut seluas 3,5 juta KM persegi yang terletak antara pulau Hongkong dan pulau Borneo atau Kalimantan, tapi ingin mempertahankan kawasan itu untuk kepentingan pelayaran internasional. China mengklaim 90 persen kawasan laut itu dan telah membangun pulau-pulau buatan untuk keperluan militernya.
Kontraktor Amerika itu akan menjual 12-drone kepada Malaysia, delapan drone kepada Indonesia, enam untuk Vietnam dan delapan untuk Filipina.
Pesawat-pesawat pengintai tanpa awak itu akan diserahkan sebelum tahun 2022 termasuk suku cadang, peralatan pendukung dan latihan bagi para awaknya untuk memantau kegiatan maritim China di laut China selatan, kata website perusahaan Insitu, demikian dilansir dari VOA, Senin (11/6/2019).
Pemerintah Indonesia tidak punya klaim atas perairan itu, tapi seringkali menangkap kapal-kapal ikan China yang beroperasi di sekitar kepulauan Natuna.
Berita Terkait
-
Terbang di Atas Laut China Selatan, Pilot Australia Tertembak Laser
-
Facebook Ajukan Paten Drone dari Layang-layang
-
Duh, Mau Selfie di Tebing Pakai Drone Pria Ini Malah Kena Sial
-
DJI Akan Tambahkan Detektor Pesawat dan Helikopter ke Drone
-
Dilengkapi 12 Drone Mematikan, Militer China Kembangkan Truk Perang Baru
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan