Suara.com - Sebanyak 25 orang terduga teroris ditangkap di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Mereka ditangkap Densus 88 di Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas.
Mereka yang ditangkap di Palangka Raya terdiri dari enam laki-laki dewasa, empat perempuan dewasa serta lima anak-anak. Sedangkan di Gumas, ia hanya menyebut sepuluh orang tanpa menjabarkannya.
"Saat ini mereka telah diamankan oleh aparat, untuk yang di Palangka Raya jumlahnya sekitar 15 orang dan Gunung Mas 10 orang," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalteng Agus Pramono di Palangka Raya, Selasa (11/6/2019).
Mereka yang telah ditangkap itu, diduga termasuk dalam jaringan teroris Uzla dan masih belum lama berada di wilayah Kalteng. Saat ini koordinasi terus dibangun pihaknya bersama kepolisian dan instansi terkait lainnya.
"Kejadian ini hendaknya menjadi peringatan bagi semua pihak, untuk lebih waspada dan berhati-hati guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Terlebih saat ini masih dalam suasana Lebaran, biasanya pada arus balik banyak warga pendatang baru dari luar Kalteng yang akan datang dan mengadu nasibnya. Mulai dari mencari pekerjaan, hingga membuka usaha sendiri.
Tingginya animo warga pendatang yang ingin ke Kalteng, harus menjadi perhatian dari semua pihak, khususnya masing-masing pemerintah kabupaten dan kota serta instansi terkait di wilayah setempat.
"Galakkan pengawasan kepada masyarakat dan kondisi di lingkungan sekitar, terlebih pada saat arus balik Lebaran. Sehingga dapat dicegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dengan memanfaatkan momen itu," ungkap Agus.
Ia menjelaskan, terorisme dan radikalisme merupakan dua hal yang harus diwaspadai dan diantisipasi, sebab membahayakan persatuan dan kesatuan, termasuk keamanan dan ketertiban.
Baca Juga: Teroris Ditangkap di Calon Ibu Kota Negara Baru, Palangka Raya
Selain itu agar efektif dan efisiennya pengamanan lingkungan, seharusnya dilakukan dari tingkat yang paling bawah. Yakni dengan mengaktifkan kembali kegiatan jaga malam oleh warga di setiap lingkungan serta memaksimalkan peran ataupun fungsi dari ketua rukun tetangga. (Antara)
Berita Terkait
-
Teroris Ditangkap di Calon Ibu Kota Negara Baru, Palangka Raya
-
Penangkapan Terduga Teroris SR Tidak Libatkan Polres Sukoharjo
-
Kapolres Sukoharjo Belum Tahu Jaringan Terduga Teroris SR
-
Dapat Ganti Rugi Gusuran, Teroris Sugeng Ogah Jauh dari Air Bengawan Solo
-
Sebelum Diciduk Densus, Sugeng Dikenal Sebagai Pedagang Perlengkapan Busana
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!
-
Jokowi Bicara Blak-blakan, Ungkap Perannya dalam Mendukung dan Bekerja Keras untuk PSI
-
Dasco Sebut Anggota DPR 'Nombok' Saat Reses, Pengeluaran Tak Terduga Sulit Dilaporkan di Aplikasi
-
Gelar SE dan MM Iriana Jokowi Dipermasalahkan, Dosan UMS Beri Kesaksian
-
Hati Ibunda Nadiem Makarim Hancur, Seret Nama Tom Lembong dan Hasto: Anak Kami Bersih!
-
Praperadilan Ditolak, Orang Tua Nadiem Kecewa Berat: Anak Kami Bersih, Ini Mematahkan Hati