Suara.com - Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) Ulil Abshar Abdalla menanggapi pernyataan Ustaz Rahmat Baequni yang menyebut simbol tertentu bisa membatalkan salat.
Menurut Ulil Abshar, ini merupakan akibat jika orang yang tidak berilmu ikut-ikutan berbicara soal agama. Yang paling bikin sedih yakni ada ribuan umat yang mendengarkan orang itu.
"Inilah akibatnya jika orang yang tak berilmu ikut-ikutan bicara soal agama. Sedihnya, ribuan umat mendengarkan orang seperti ini," cuit Ulil Abshar seperti dikutip SUARA.com dari akun Twitter @ulil, Rabu (12/5/2019).
Dalam cuitan tersebut, Ulil Abshar pun menyelipkan emoji menangis.
Cuitan Ulil Abshar tersebut me-retweet pendapat sebelumnya dari akun Twitter @thoriqatuna terkait ujaran Ustaz Rahmat Baequni menyoal simbol-simbol yang bisa membatalkan salat.
"Udah nggak ngerti lagi deh. Dari mulai masalah morfologi, hingga kekeliruan mengutip ayat, dan sekarang masalah fikih dasar (hal-hal yang membatalkan salat), lagi-lagi mereka membuat jidat mengkerut. Di kitab fikih apa sih yang menyebutkan bhwa simbol dapat membatalkan salat? BLOK!!!" kicau akun @thoriqatuna.
Pun diunggah pula infografis dari salah satu laman media daring (dalam jaringan) yang memuat kutipan dari Ustaz Rahmat Baequni ketika menghadiri diskusi soal desain Masjid Al Safar bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Haram hukumnya simbol itu ada di dalam masjid karena simbol itu akan membatalkan salat kita dan akan menggugurkan tauhid kita. Betul?" berikut bunyi kutipan Rahmat Baequni.
Sebelumnya, Ustaz Rahmat Baequni menyoroti simbol yang dinilainya sebagai dajjal di sebuah bangunan masjid, salah satunya yakni Masjid Al Safar yang dirancang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga: Disaksikan Ibu, Ridwan Kamil Mantap Bungkam Haters soal Masjid Illuminati
Pernyataan itu disampaikan oleh Rahmat Baequni dalam diskusi terkait polemik desain Masjid Al Safar yang digelar di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (10/6/2019).
Di pemaparannya, Rahmat Baequni menyebutkan tak ada fitnah terbesar selain fitnah Dajjal. Kata dia, tak ada satupun sistem dalam kehidupan yang tidak tersentuh fitnah Dajjal.
Pun dia mengatakan Dajjal mewujudkan keinginannya dengan memasuki berbagai ranah termasuk salah satunya simbol.
Rahmat Baequni menilai, jika simbol itu digunakan di tempat ibadah khususnya masjid, hukumnya haram karena bisa membatalkan salat.
"Silakan, simbol-simbol itu dibangun di selain tempat ibadah. Tapi, haram hukumnya simbol itu ada di dalam masjid karena simbol itu akan membatalkan salat kita dan akan menggugurkan tauhid kita. Betul?" kata dia.
Dalam kesempatan itu, jamaah yang hadir ramai-ramai menjawab, "Betul!"
Berita Terkait
-
Polemik Desain Al Safar, Ustaz Baequni Sebut Simbol Bisa Batalkan Salat
-
Disaksikan Ibu, Ridwan Kamil Mantap Bungkam Haters soal Masjid Illuminati
-
Bank Dunia Suntik Pemprov Jabar Rp 1,4 Triliun Tuntaskan Sampah di Citarum
-
Reaksi Jamaah saat Ridwan Kamil Soroti Desain Mihrab Masjid Nabawi
-
Saran MUI Kepada Ridwan Kamil Soal Kontroversi Desain Masjid Al Safar
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba