Suara.com - Sejumlah pemuda asal Kota Samarinda, Kalimantan Timur melakukan aksi protes mengenai banjir yang langganan merendam wilayah mereka.
Mereka memprotes pemerintah melalui cara yang berbeda, yakni bermain wakeboarding atau berselancar di tengah banjir.
Aksi protes yang cukup unik ini diabadikan melalui video hingga viral di media sosial. Akun Instagram milik sutradara film Sexy Killers @dandhy_laksono ikut mengunggahnya.
"Lebih dari satu dekade sudah kota samarinda selalu diterjang banjir ketika curah hujan tinggi. Lelah rasanya dan tidak tahu harus mengadu kepada siapa," demikian suara pengantar dalam video seperti dikutip Suara.com, Kamis (13/6/2019).
Dalam video tampak pemandangan banjir yang cukup dalam di pusat Kota Samarinda. Tidak ada kendaraan yang bisa melintasi jalan tersebut lantaran ketinggian air yang cukup tinggi.
"Bersama teman yang memiliki keresahan yang sama, kami mencoba mengkritisinya. Inilah bentuk protes kami dengan cara yang berbeda. Speak up and stay safe Samarinda," ungkapnya.
Sekelompok pemuda yang merasa sedih melihat penampakan Kota Samarinda melakukan aksi protes.
Bukan dengan menggunakan kertas dan spidol untuk berunjuk rasa, mereka melakukan aksi protes dengan bermain wakeboarding di area banjir.
Wakeboarding adalah salah satu olahraga air yang biasa dilakukan di laut. Cara memainkannya dengan menaiki papan selancar kemudian ditarik menggunakan perahu berkecepatan rata-rata 25 kilometer per jam.
Baca Juga: Banjir Konawe, Empat Kecamatan Terisolasi Ketinggian Genangan Capai 4 Meter
Untuk di area banjir ini, papan wakeboarding ditarik dengan menggunakan mobil. Debit air yang cukup tinggi membuat papan wakeboarding mampu berdiri tegak saat ditarik, seorang pemuda yang berada di atasnya tampak unjuk kemampuan berselancar.
Video karya Herry Dagu dan kawan-kawan itu sukses mencuri perhatian media sosial. Dalam sehari diunggah, video tersebut telah disaksikan lebih dari 18 ribu penonton.
Banyak warganet yang mendukung aksi protes para pemuda Samarinda dan menuntut agar pemerintah bisa serius menangani masalah banjir di Samarinda.
Untuk diketahui, hingga Selasa (11/6/2019) malam sudah ada sebanyak 30.580 jiwa dari 9.358 Kepala Keluarga diungsikan.
Mereka tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Samarinda Utara, Sungai Pinang dan Kecamatan Samarinda Ulu.
Ketinggian air di tiap titik bervariasi, mulai dari 25 sentimeter hingga 170 sentimeter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Presiden Ramaphosa Apresiasi Dukungan Indonesia untuk Afrika Selatan: Sekutu Setia!
-
Hasto Ungkap Hadiah Spesial Megawati Saat Prabowo Ulang Tahun
-
Suami Bakar Istri di Jakarta Timur, Dipicu Cemburu Lihat Pasangan Dibonceng Lelaki Lain
-
Amnesty International Indonesia Tolak Nama Soeharto dalam Daftar Penerima Gelar Pahlawan Nasional
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI