Suara.com - TNI Angkatan Udara (TNI AU) memiliki base skadron baru di wilayah Indonesia Timur, yakni Base Skadron 33 yang berada di Bandara Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam sambutan peresmian Skadron 33, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengemukakan keberadaan base skadron tersebut bertujuan untuk pemerataan kekuatan TNI.
"Tujuan pembangunan Skadron 33 ini untuk pemerataan kekuatan TNI dari barat, tengah dan timur Indonesia. Harapan saya, hadirnya Skadron agar TNI bisa melaksanakan operasi secara maksimal," katanya usai upacara peresmian seperti dilansir Antara, Jumat (14/6/2019).
Selain pelaksanaan latihan operasi dengan mengefektifkan Pasukan Penanggulangan Reaksi Cepat (PPRC) seperti operasi latihan perang, juga akan membantu dalam hal percepatan penanganan bencana alam, pergeseran pasukan, serta kerja-kerja sosial lainnya.
Sebab, selama ini belum ada base skadron di wilayah timur untuk transportasi pesawat angkutan berat termasuk membantu proses pemulihan saat terjadi bencana alam.
"Skadron ini bertugas untuk kesatuan, tidak hanya sebagai pesawat angkut berat membantu bencana alam, tapi juga keperluan militer seperti pengiriman pasukan dan logistik.
Skadron 33 memiliki tiga pesawat dari Lanud Abdurahman dan satu dari Lanud Perdana Halim dengan total empat pesawat.
"Kedepan, tentu hadirnya Skadron ini akan bekerja sama dengan TNI AD dan AL serta membina skuadron ini dengan melaksanakan latihan, operasi dan membantu Pemerintah Daerah, "katanya.
Menurutnya, pembangunan kekuatan TNI sudah sesuai dengan Rencana Stategis (Renstra) untuk 20 tahun kedepan, termasuk jangka panjang, menengah dan jangka pendek.
Baca Juga: Bisa Pakai VIP, Orang Nomor 1 TNI AU Pilih Berdesakan dengan Pemudik
Tidak hanya itu, dibentuknya Skadron 33 ini dengan melihat adanya ancaman, dan dasarnya ada. Ancaman tersebut tidak hanya dari musuh tetapi juga ancaman bencana alam serta disparitas harga bahan pokok di daerah timur.
"Berdasarkan ancaman itu dasarnya dan melihat jangka pendek dan panjang. Kita perlu kecepatan dan cepat makanya Skadron ini dibentuk, sebab belum ada Skadron angkut di wilayah timur yang ada skadron tempur dan intelejen," bebernya.
Untuk jumlah pesawat Hercules, sebutnya, ada empat dan akan ditambah satu pesawat totalnya lima pesawat. Hanya saja satu pesawat Hercules tipe C tersebut yang sudah dilengkapi teknologi moderen atau komputerisasi, masih antre dalam proses pembuatan.
"Kenapa di timur?, karena dianggap penting. Selain operasi udara, TNI juga bertugas mengantisipasi disparitas harga kebutuhan bahan pokok dan lainnya pada wilayah timur seperti di Papua. Kita juga menyiapkan pesawat angkut di Tarakan untuk mengantisipasi perbedaan harga di perbatasan, sesuai permintaan Pemda," tambahnya.
Komandan Skadron Udara (Danskadron) 33 Lanud Sultan Hasanuddin, Letkol Pnb Agus Rohimat mengemukakan Skadron 33 merupakan bentukan baru khusus pesawat angkut berat dengan tugasnya melaksanakan pemindahan baik personel maupun barang.
Pada tahap awal akan dioperasikan empat pesawat yang didatangkan dari Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Skadron Udara 32 Lanud Abdul Rachman Saleh di Malang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang