Suara.com - Tenaga kependidikan yang bertugas sebagai pengawas SMK di Posko Pelayanan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Online 2019 Suku Dinas Pendidikan wilayah 1 Jakarta Timur, Rivai Siri, berbagi trik agar tidak salah memilih sekolah saat mendaftar online.
"Setelah input data, offline saja dulu jangan online, kalau online nanti terkirim. Alihkan ke offline, cek lagi benar atau tidak sekolah yang dipilih," ujar Rivai di posko yang bertempat di SMKN 26 Jakarta, Senin.
Memastikan sekolah sesuai dengan pilihan yang diinginkan penting, sebab Calon Peserta Didik Baru (CPDB) tidak dapat melakukan perubahan pilihan sekolah, selama masih diterima sementara di sekolah pilihan.
"Kalau sudah terjadi pasrah. Bisa pindah dengan catatan SMK yang sejenis. Misalnya SMKN 26 teknologi, SMKN 48 bisnis manajemen, tidak bisa," kata Rivai seperti dilansir Antara.
"SMA sesama SMA masih bisa dengan catatan ada tempat, dan baru boleh pindah di smester 2," lanjut dia.
Rivai juga membantah persepsi orang tua yang beranggapan kecepatan dalam mendaftar akan memperbesar peluang anak untuk diterima di sebuah sekolah.
"Orang tua yang beranggapan mendaftar pagi-pagi hari pasti diterima, itu tidak benar, karena otomatis kegeser kalau nilainya pas-pasan," kata dia.
Oleh sebab itu, Rivai menyarankan agar orang tua dan CPDB rajin memantau situs PPDB. Dia bahkan menyarankan untuk mendaftar di hari terakhir.
"Karena sudah kelihatan nilai-nilai yang lain, jadi bisa yakin untuk masuk ke sekolah yang dipilih," ujar Rivai.
Baca Juga: Kuota PPDB Sistem Zonasi SMP 5 Jakarta Bertambah
Bagi mereka yang tidak lolos pada tahap pertama non zonasi, dapat mengikuti tahap dua non zonasi pada 2-4 Juli. Ada pula tahap tiga non zonasi akan berlangsung pada 8-10 Juli.
"Ikut pendaftaran tahap kedua, dengan catatan masih ada tempat di sekolah yang diinginkan, kalau enggak ada tempat enggak bisa," kata Rivai.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur wilayah 1, Ipung Agustina, menilai sistem zonasi dalam PPDB memberikan maanfaat positif bagi dunia pendidikan.
"Orang berbondong-bondong ke sekolah favorit yang tidak favorit menerima "sisa" siswa, dengan zonasi sekolah akan terima rata siswa," ujar Ipung kepada Antara ditemui di kantor suku dinas pendidikan Jakarta Timur, Senin.
Hal ini, menurut dia penting untuk mewujudkan pemerataan kualitas pendidikan.
Berita Terkait
-
Kuota PPDB Sistem Zonasi SMP 5 Jakarta Bertambah
-
Orang Tua Keluhkan Lamanya Proses PPDB Sistem Zonasi di Jakarta
-
Antrean Pendaftaran PPDB 2019 di SMK Negari 1 Jakarta Mengular dari Pagi
-
Seleksi PPDB Sistem Zonasi, SMA di Kalbar Gunakan Google Maps
-
Ketua DPR Minta PPDB Sistem Zonasi Tak Rugikan Peserta Didik
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Rencana Projo Ganti Logo, Sinyal Budi Arie Mulai Menjauh dari Jokowi?
-
Terekam CCTV! Trio 'Triceng' Beraksi: Bobol Pagar Bawa Kabur Motor, Ayam, Serta Sandal di Cipayung
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI