Suara.com - Teuku Adifitrian alias Tompi, penyanyi jazz kenamaan Indonesia, menyindir Ketua Tim Hukum Capres Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, yakni Bambang Widjojanto.
Sindiran Tompi itu terkait pernyataan Bambang Widjojanto yang mengakui optimistis Mahkamah Konstitusi bakal mengabulkan permohonan sengketa hasil Pilpres 2019.
Soal minimnya bukti yang bisa diajukan ke MK, Bambang mengatakan "Biarkan Allah yang melengkapi seluruh bukti itu. Ini simple aja gitu lho."
Tompi, melalui akun Twitter miliknya, Selasa (25/6/2019) pagi, menyindir pernyataan mantan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi tersebut.
"Anak-anak SMA yang nanti mau ujian negara, tak usah isi lengkap-lengkap... biar Tuhan yang ngelengkapin #ajaranbambang," tulisnya, dan langsung viral karena disebar ulang oleh ratusan warganet.
Sebelumnya diberitakan, Senin (24/6), Bambang Widjojanto menegaskan sistem perhitungan alias situng KPU dan penghitungan manual berjenjang adalah dua hal yang saling terkait.
Karena itulah, BW menilai hasil penghitungan suara pada situng seharusnya sama dengan penghitungan manual berjenjang yang jadi acuan KPU mengumumkan hasil Pilpres 2019.
“Situng itu memunyai legal standing dan dilindungi. Jadi seharusnya, hasil pada situng itu sama dengan hasil rekapitulasi suara berjenjang. Kalaupun ada disclaimer dalam situng, ya tak bisa dijadikan sebagai justifikasi,” kata BW.
Karena itu pula, BW optimistis Prabowo – Sandiaga bakal memenangkan pertarungan dalam persidangan di MK.
Baca Juga: Putusan MK soal Pilpres 2019 Terbit Kamis, Bambang Widjojanto: So What?
Sebab, BW mengklaim, KPU tak pernah menepis alat bukti yang diajukan Prabowo – Sandiaga.
“Kami optimististis, soal hasil akhirnya? Itu bukan urusan saya, biarlah Allah yang menentukan. Kami hadir dengan bukti yang kami punya, biarkanlah Allah yang melengkapi seluruh bukti tersebut,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
6 Fakta Kunci Kasus Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit yang Seret Anak Jusuf Hamka
-
Rp 200 Triliun Anggaran Negara Disalurkan ke Kredit, Ekonom: Itu Ilegal
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!