Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan keinginannya untuk menarik anak-anak muda sebagai menteri di Kabinet Kerja. Keinginan Jokowi tersebut mendapat apresiasi dari Tim Kampanye Nasional (TKN).
Terkait itu, Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily berharap calon menteri Jokowi nantinya berkompeten sehingga mampu mendorong percepatan kemajuan negeri.
"Kalau yang dimaksud dengan menteri yang diisi oleh anak-anak muda yang bagus-bagus saja, tapi itu semua dikembalikan kepada Pak Jokowi," kata Ace di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Politikus Partai Golkar itu menyebut ada aspek yang mesti diperhatikan untuk merekrut seorang anak muda menjadi menteri. Calon menteri yang cocok kata Ace, ialah yang berkompeten di bidangnya dengan maksud mampu menyumbang kekuatannya untuk memajukan bangsa.
"Tetapi yang terpenting sesungguhnya adalah kemampuan dari figur-figur tersebut memang memiliki kompetensi dibidang tertentu," ujarnya.
Berbicara soal sosok calon menteri ideal, Ace mengungkapkan bahwa jangan ada dikotomi antara tokoh politik dan tokoh profesional. Menurutnya, banyak tokoh politik juga ternyata menjadi profesional di bidangnya.
Lebih lanjut, sosok politik yang ideal menjadi menteri ialah yang mampu mengatur dirinya sebagai pemimpin, mampu mengeksekusi kebijakan cepat dan tepat apabila diperlukan dan memiliki integritas.
"Integritas itu salah satunya tidak pernah terlibat dalam kasus kasus misalnya tercela, pidana korupsi dan sebagainya," tandasnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Oktober, Dua Menteri Ini Dicopot?
Berita Terkait
-
Foto Jokowi Bareng Kuasa Hukum, Baju Erick Thohir Disentil Ferdinand
-
Mohon ke Prabowo, Keluarga Minta Pendukung yang Terjerat Hukum Dibebaskan
-
Segera Bertemu Jokowi, Prabowo Akan Bahas Penangguhan Penahanan Pendukung
-
Gerindra Pastikan Jokowi dan Prabowo Bertemu Bulan Juli 2019
-
Jokowi Belum Mau Bubarkan TKN, Tunggu Bertemu Ketua Umum Partai Koalisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu