Suara.com - Ganjaran setimpal dirasakan dua pemuda di Kota Pekanbaru, Riau usai kedapatan menjambret seorang pendeta perempuan yang sudah lanjut usia. Kedua pelaku babak belur dihajar massa usai aksi jahatnya gagal total.
Aksi jambret oleh kedua pemuda itu terjadi pada Kamis (27/2019) pekan lalu. Saat itu hari beranjak siang, korban yang seorang pendeta baru saja keluar dari sebuah pusat perbelanjaan di Pekanbaru di sekitar kawasan Jenderal Sudirman.
Di saat itulah kedua pemuda itu beraksi mencoba merampas barang berharga milik sang pendeta perempuan. Apes bagi keduanya, aksi jahat mereka kepergok warga di lokasi.
Meski sudah berusaha melarikan diri, warga berhasil mengejar dan menangkap pelaku. Sebelum diserahkan ke polisi, warga yang kesal langsung memberikan ganjaran berupa bogem mentah kepada keduanya.
"Dua pelaku saat ini telah dibawa ke Mapolsek Pekanbaru Kota untuk proses lebih lanjut," kata Paur Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhianda di Pekanbaru, seperti dilansir Riauonline.co.id (jaringan Suara.com) baru-baru ini.
Dia menyebut, kedua pelaku itu masing-masing bernama Joni Manulang (24) dan Rudi (23). Aksi mereka terjadi di depan Hotel Jatra, Jalan Tengku Zainal Abidin, Kota Pekanbaru.
Ia mengungkapkan, kedua pemuda itu berusaha menjambret korbannya yang ternyata seorang pendeta wanita bernama Sherley Wisye Tompuni. Pendeta berusia 55 tahun itu berasal dari Manado dan saat ini sedang bertugas di Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Saat kejadian, korban baru saja keluar dari pusat perbelanjaan dan hendak kembali ke penginapan. Namun tiba-tiba, korban diserempet kedua pelaku yang kala itu mengendarai sepeda motor. Kedua pelaku pun berusaha merebut tas korban.
Namun, korban berusaha mempertahankan diri. Meski di usia yang tak lagi muda, korban berhasil membuat rencana kedua pelaku buyar. Korban yang berusaha sekuat tenaga mempertahankan tasnya dan sempat terjatuh hingga menarik perhatian warga.
Baca Juga: Pelat Motor Penjambret Ibu-ibu Gendong Bayi Ternyata Palsu
Seketika, warga yang geram melihat ulah kedua pemuda tersebut langsung mengejar dan membantu wanita itu. Kedua pelaku akhirnya berhasil ditangkap hingga babak belur dihajar massa.
"Sepeda motor tersangka Honda Beat BM 5730 AAC kita jadikan barang bukti. Pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Budhianda.
Berita Terkait
-
Pelat Motor Penjambret Ibu-ibu Gendong Bayi Ternyata Palsu
-
Pemotor Jambret Perhiasan Seorang Ibu di Depan Rumah, Patut Diwaspadai
-
Ogah Diantar Jemput Suami, Nyawa Krisdayanti Berakhir di Ujung Bantal
-
Sedang Gendong Bayi, Emak-emak Dijambret hingga Tersungkur ke Jalanan
-
Krisdayanti Meninggal Dunia, Diduga Dibekap Suami Pakai Bantal
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara