Suara.com - Kehebohan berujung gaduh terjadi di sebuah pesta mewah perayaan ulang tahun ke-90 mantan ibu negara Filipina Imelda Marcos pada Rabu (3/7/2019).
Sebanyak 261 rekan dan pendukungnya dibawa ke rumah-rumah sakit di Manila karena diduga keracunan makanan.
Ruang gawat darurat di daerah Pasig Kota Manila dibanjiri pasien yang menderita muntah-muntah, pusing dan diare, menurut staf yang berbicara kepada Reuters.
Kementerian Kesehatan menyebutkan 261 orang ditempatkan di sembilan rumah sakit hingga Rabu malam setelah menyantap hidangan yang disiapkan untuk 2.500 orang.
Imelda, janda mendiang diktator Ferdinand Marcos, tidak terkena racun, menurut laporan stasiun radio DWIZ yang mengutip kepala stafnya. Unggahan video di Facebook memperlihatkan masyarakat berbaris untuk memberi selamat kepada Imelda.
Imelda dikenal dengan koleksi sepatu, perhiasan dan karya seni yang begitu banyak. Keluarganya tetap memiliki kekuatan namun memecah belah dalam politik serta menikmati hubungan yang baik dengan Presiden Rodrigo Duterte.
Dalam pestanya, para tamu disuguhi nasi, telur rebus dan ayam Adobo, makanan daging tradisional Filipina yang direbus dengan cuka dan kecap.
"Makanannya mungkin sudah terkontaminasi, namun kami tetap kuat," kata putrinya sekaligus Senator mendatang, Imee Marcos, kepada mereka yang masih berada di pesta tersebut dalam komentar yang disiarkan langsung di Facebook.
Kejadian di pesta itu menambah kesengsaraan bagi Imelda, yang diintai puluhan kasus korupsi sejak keluarganya digulingkan dalam pemberontakan pada 1986.
Baca Juga: 75 Orang Diduga Keracunan Ikan Pindang, Ternyata Begini Gejalanya!
Imelda tahun lalu dijatuhi hukuman penjara 11 tahun atas tujuh dakwaan korupsi karena secara ilegal memindahkan dana senilai 200 juta dolar AS (sekitar Rp 2,8 triliun) ke beberapa yayasan Swiss ketika ia menjabat sebagai gubernur Manila pada 1970-an.
Imelda membantah semua dakwaan itu dan saat ini ia dibebaskan sambil menunggu persidangan banding yang diajukannya. (Reuters/Antara)
Berita Terkait
-
Pria Ini Konsumsi Makanan Kedaluwarsa Selama 1 Tahun, Ini yang Dialaminya!
-
Tenggak Segelas Besar Bir, Lelaki Ini Meninggal Mendadak di Tengah Pesta
-
Heboh Merebus Air Minum 2 Kali hingga Mendidih Timbulkan Racun, Benarkah?
-
Fakta Baru, Serbet Dapur Harus Dicuci Setiap Hari
-
Terasa Seperti Mabuk, Wanita Ini Ternyata Keracunan Implan Payudara
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta