Suara.com - Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan tak memungkiri jika partai berlambang matahari itu bisa saja bergabung dengan pemerintah Jokowi - Maruf Amin dalam Kolisi Indonesia Kerja (KIK).
Menurut Bara, bila benar nantinya PAN bergabung di koalisi Jokowi hal itu lantaran didasari adanya sesuatu yang sangat fundamental dan penting terkait kepentingan bangsa yang perlu ditangani bersama. Apalagi lanjut Bara, mengingat perbedaan pandangan politik yang selama ini terjadi akibat Pemilu 2019.
Ia beranggapan, untuk mengembalikan suasana pasca Pemilu, maka Jokowi tidak bisa mengambil sikap winner take all baik untuk dirinya maupun partai koalisi.
Menurutnya, Jokowi perlu membuat pemerintahan yang bersifat inklusif dengan cara merangkul kekuatan lain di luar partai yang selama ini mendukungnya.
"Jadi dalam semangat itu kita sepakat untuk bisa membantu Jokowi untuk membangun suatu pemerintahan yang inklusif. Dengan manifestasinya adalah PAN bergabung dengan pemerintahan," kata Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).
Terkait peluang partainya merapat ke Jokowi, Bara mengaku hal itu juga didasari dari suara kader di DPW yang lebih condong meminta PAN bergabung.
"Trennya memang seperti itu bahwa banyak sekali DPW yang memang setuju juga dengan ide PAN bergabung dengan pemerintahan," kata Bara.
Namun untuk keputusan resmi ke mana arah politik PAN ke depannya, Bara berujar semua baru akan diputuskan melalui Rakernas PAN.
Baca Juga: Jokowi Kasih Diskon Pajak 300 Persen ke Badan Usaha Pengembangan SDM
Berita Terkait
-
Zulhas soal Posisi PAN: Pemerintah Bagus Dukung, Kalau Tidak Kita Kritik
-
Pesan Amien Rais ke PAN: Jangan Rabun Ayam Hanya Untuk Satu Kursi Menteri!
-
PAN: Sandiaga Belum Beri Isyarat untuk Gabung
-
Beri Sinyal Tetap Oposisi, PAN: Politik Zig-Zag itu Memalukan
-
Trump Bisiki Jokowi, Warganet Bikin Percakapan Imajiner Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!