Suara.com - Kabut asap tipis akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang belakangan terjadi di sebagian wilayah Provinsi Riau menyelimuti Kota Pekanbaru dan Kota Dumai pada Minggu (14/7/2019).
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru, pada Minggu pagi jarak pandang di kedua kota tersebut memendek menjadi lima kilometer akibat kabut asap.
"Berdasarkan data pengamatan sinoptik pukul 07.00 WIB di Stasiun Meteorologi Bandara Sultan Syarif Kasim II, terdeteksi adanya kekaburan udara akibat smog (kabut asap)," kata Analis BMKG Sanya Gautami.
Kota Pekanbaru pada Minggu pagi berselimut kabut asap. Bau menyengat dari lahan gambut yang terbakar tercium di beberapa areal pinggiran kota seperti wilayah Panam, Pekanbaru.
Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada Minggu mendeteksi 38 titik panas indikasi kebakaran hutan dan lahan di Riau. Jumlah titik panas itu lebih banyak dibandingkan pada Sabtu (13/7), ketika 35 titik panas terdeteksi di wilayah provinsi itu.
BMKG menyatakan bahwa citra satelit menunjukkan pada pukul 06.00 WIB sebanyak 38 titik panas tersebar di 11 kabupaten/kota di Provinsi Riau.
"Titik panas terbanyak terpantau menyebar di Kabupaten Kabupaten Siak dengan sembilan titik panas, Pelalawan tujuh titik, serta Bengkalis, Rokan Hilir masing-masing enam titik panas," kata Sanya.
Selain itu ada tiga titik panas di Kampar, dua di Rokan Hulu, serta masing-masing satu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Kuantan Singingi, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, dan Kota Pekanbaru.
Menurut data BMKG, 20 dari 38 titik panas di Riau merupakan titik api, indikasi kebakaran hutan dan lahan dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.
Baca Juga: Manggala Agni Turun ke Lapangan, Titik Panas di Kaltim Bukan Karhutla
Enam titik api tersebar di Siak, Pelalawan dan Rokan Hilir masing-masing punya empat titik api, dua titik api di Rokan Hulu, serta masing-masing satu titik api di Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu dan Pekanbaru.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 1.500 personel gabungan TNI, Polri, Manggala Agni, hingga tokoh agama dan masyarakat yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla dikerahkan ke desa-desa rawan kebakaran hutan dan lahan di Riau.
"Tahun ini Satgas tidur di rumah penduduk. Berada di tengah masyarakat. Termasuk bagaimana mereka melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk tidak membakar lahan. Semua bersatu dan bergabung selesaikan masalah," kata Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.
Hingga awal Juli 2019, sudah lebih dari 3.300 hektare lahan di Riau yang hangus terbakar. Kebakaran lahan paling banyak terjadi di Kabupaten Bengkalis, dengan luas area lahan dan hutan terbakar 1.435 hektare.
Kebakaran hutan dan lahan juga melanda wilayah Rohil (606,25 hektare), Siak (366 hektare), Dumai (269,75 hektare), Meranti (232,7 hektare), Kabupaten Indragiri Hilir (120 hektare), Pelalawan (95 hektare), Indragiri Hulu (71,5 hektare), Kampar (64,9 hektare), dan Kuansing (lima hektare).
Pemerintah Provinsi Riau mengaktifkan Satgas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat mulai 19 Februari hingga 31 Oktober 2019. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD