Suara.com - Wakil Ketua KPK Laode M. Syarief mengaku tak masalah jika tak bisa lolos uji kompetensi seleksi calon pimpinan KPK jilid V. Pasalnya, dia mengaku tak terlalu ngotot untuk kembali menjadi pimpinan lembaga antirasuah itu.
Seusai menjalani uji kompetensi Capim KPK, Laode merasa sudah lelah bekerja di KPK.
"Enggak saya enggak optimis, diterima Alhamdulillah. Eggak keterima Alhamdulillah banget. Biasa saja, kan sudah tahu lelahnya kerja di KPK, jadi biasa saja," kata Laode di Gedung Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019).
Meski begitu, Laode berharap KPK ke depan bisa memperluas jaringan dengan membuat kantor cabang di beberapa daerah selain di Jakarta.
"Tetapi KPK cuman ada di Jakarta jadi ke depan mudah-mudahan koordinasi dan supervisi pencegahan di wilayah itu bisa lebih diperluas," ujar Laode.
Dalam uji seleksi ini, Laode juga menuliskan soal peran KPK yang harus lebih menyoroti sumber pendapatan negara seperti di bidang sumber daya alam, perjapakan dan lainnya.
"Jadi, sektor-sektor yang menjadi sumber pendapatan negara kita perbaiki tata kelolanya seperti sumber daya alam, perpajakan, penindakannya itu harus fokus yang besar-besar seperti itu, agar pengembalian keuangan negara itu kerugian negara bisa diganti itu saja," tutup Laode
Untuk diketahui, Pansel KPK telah melaksanakan seleksi uji kompetensi capim KPK dari pagi tadi. Dalam seleksi kedua ini, para kandidat diminta untuk mengisi sebanyak 70 pertanyaan.
Selain itu, para peserta juga diminta membuat makalah terkait masalah korupsi dengan total 10 halaman.
Baca Juga: Ikut Uji Kompentensi Capim KPK, Kapolda Sumsel: Tuhan yang Menentukan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka