Suara.com - Seorang ayah di Kanada memicu kontroversi karena mendukung karir eSports putranya. Dave Herzog, nama pria itu, bahkan memutus pendidikan anaknya, Jordan 'Crimz' Herzog, di sekolah supaya bisa lebih berfokus main video game.
Diberitakan The Boston Globe, Minggu (7/7/2019), pengusaha berusia 49 tahun dari Sudbury, Kanada itu sudah 'mendidik' Jordan untuk menekuni karier eSports selama lebih dari sepuluh tahun.
Pria yang juga sangat menyukai main game itu mengaku telah memperkenalkan game controller pada tangan putranya ketika masih berusia tiga tahun. Saat berusia 7 tahun, Jordan pun sudah ahli bermain Halo.
Lalu di usia 10 tahun, Jordan memenangkan turnamen Halo pertamanya dan mendapatkan hadiah pakaian senilai $2 ribu (Rp21,3 juta). Saat itulah Dave menyadari bahwa putranya memiliki bakat untuk menjadikan kegiatan bermain video game sebagai kariernya.
Jordan, yang kini berusia 16 tahun, sudah menjadi salah satu pemain Fortnite paling sukses di dunia. Ia juga telah memenuhi syarat untuk mengikuti Kejuaraan Fortnite Dunia tahun ini bersama dengan 200 pemain game lain dari seluruh dunia.
Namun, menurut ayahnya, kemampuan Jordan bermain game tak seluruhnya berasal dari bakat, tetapi juga berkat latihan.
Jordan menghabiskan waktu 8 hingga 10 jam setiap hari bermain Fortnite. Tak hanya itu, supaya selalu berada di dekat papan ketik, ia makan di depan komputer sambil menonton video YouTube dan berbicara dengan teman-teman satu timnya, serta ikut kelas-kelas sekolah secara online.
Dave mengeluarkan Jordan dari sekolah tahun lalu dan sama sekali tidak menyesali keputusannya. Malah, setelah Jordan lolos ke turnamen utama Fortnite tahun ini, Dave memberi tahu sekolah lama Jordan melalui surel bahwa Jordan akan menghasilkan sangat banyak uang.
Beberapa orang kemudian menuding Dave melakukan eksploitasi anak, tetapi menurutnya itu hanya masalah persepsi. Ia membandingkannya dengan olahraga atau piano, yang menurut banyak orang tak masalah, berbeda dengan video game, yang bagi banyak orang menjadi masalah.
Baca Juga: Gratis! Inilah 5 Game PvP Android Paling Menantang pada Juli 2019
"Saya tidak bodoh," kata Dave pada The Boston Globe. "Saya tahu dia akan kehilangan interaksi sosial yang Anda, saya, dan kebanyakan orang miliki, tetapi dia punya kesempatan besar sekarang, dan kita harus memanfaatkannya."
Jordan sendiri merasa beruntung memiliki ayah seperti Dave. Dia sadar tak punya banyak teman yang berinteraksi langsung dengannya, tetapi ia menganggap itu sebagai pengorbanan.
"Teman itu datang dan pergi, dan sebagainya, sedangkan ini (video game -red) bisa menjadi karier saya dan seluruh masa depan saya," kata Jordan kepada The Boston Globe.
Sejauh ini Jordan telah mengumpulkan sekitar $60 ribu (Rp640,9 juta) dari bermain video game. Uang itu, rencananya, akan digunakan Dave untuk berinvestasi atas nama Jordan.
Dave percaya, putranya memiliki kesempatan untuk membangun karier yang menguntungkan bagi dirinya sendiri, dengan bonus ketenaran, kebanggaan, dan penghasilan yang suatu hari bisa mencapai jutaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami