Suara.com - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK, Yenti Garnasih mengharapkan kandidat perempuan bisa kembali terpilih sebagai pimpinan KPK jilid V.
Hal itu disampaikan Yenti dalam diskusi bertajuk Pertimbangan Keseimbangan Gender Dalam Proses Pemilihan Calon Pimpinan KPK, di Gedung C-1 KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
"Ya, tentu harapannya pasti sebagai perempuan pasti berharap, sangat berharap ada bisa terpilih," ujar Yenti.
Menurutnya, sedikitnya ada enam peserta dari kaum perempuan yang telah lolos tes administrasi dan tes psikologi.
"Jadi, posisi saat ini adalah perempuan 6, pria 98 posisi yang ikut tes kemarin jadi jumlahnya 104. Kita ada di posisi 6 (perempuan), 6 untuk 104 jumlahnya," ucap Yenti.
Yenti pun mengharapkan sosok perempuan kembali terpilih menjadi pimpinan KPK, seperti Basaria Pandjaitan yang kembali menjadi peserta, agar memenuhi seluruh kriteria.
Yenti menyebut bahwa perempuan harus bisa duduk setara dengan laki-laki, dalam hal ini sebagai pimpinan KPK.
"Tidak diistimewakan, tapi memang dia bisa sangat amat bisa setara itu posisi saya pribadi. Tapi harapan saya sebagai wanita tentu saya berharap juga bahwa ada perempuan," ungkap Yenti.
Yenti menyebut perempuan menjadi pimpinan KPK harus bisa memenuhi seluruh kriteria yang ada dalam tahapan seleksi capim KPK.
Baca Juga: Tepis Tudingan Negatif, Ketua Pansel Capim KPK: Mana Buktinya?
"Tapi saya ingin perempuan itu diperkuat, kekuatan perempuan lah yang membuat dia harus dipilih karena memang kuat. Bukan kita kuatkan jadi kita berharap semoga ada kali ini, tapi tidak terlepas dari ada beberapa proses yant akan kita lakukan proses tahapan seleksi," kata Yenti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu