Suara.com - Koalisi Kawal Calon Pimpinan KPK jilid V, membuka pos pengaduan masyarakat untuk menelisik rekam jejak para kandidat yang telah lolos dalam seleksi administrasi tim panitia seleksi (Pansel) KPK.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana menyebut hal ini dilakukan agar masyarakat dapat melapor bila terdapat masalah atau pelanggaran seperti maladministrasi, korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, dan lainnya yang berkaitan dengan para kandidiat.
"Kami bentuk pos yang bersifat independen diharapkan dapat menjadi rumah bagi aduan masyarakat. Dari pengaduan ini akan rutin disampaikan oleh koalisi, agar dapat dijadikan pegangan oleh Pansel serta pemahaman bagi publik terkait isu pemilihan Pimpinan KPK," kata Kurnia, di Gedung LBH, Diponogoro, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).
Kurnia mengatakan pembentukan pos pengaduan untuk memastikan proses pemilihan pimpinan KPK berlangsung secara transparan dan dapat menghasilkan komisioner yang benar-benar diharapkan oleh masyarakat.
Untuk, Pos Pengaduan Masyarakat terhadap Rekam Jejak Calon Pimpinan KPK dibuka sejak 16 Juli hingga 30 Agustus 2019 melalui: https://bit.ly/pengaduancapimkpk
"Ini, masyarakat dapat melaporkan kasus yang pernah dialami atau diketahui pada saat calon pimpinan KPK menjabat di instansi terkait," tutur Kurnia.
Untuk diketahui, Pansel KPK Jilid V telah mengumumkan proses seleksi administratif terhadap para pendaftar Capim KPK priode 2019-2023. Dari 376 orang pendaftar, Pansel Capim KPK meluluskan 192 orang setelah lolos pada tahap uji kompetensi.
Berita Terkait
-
Polri: 11 Polisi yang Lolos Administrasi Seleksi Capim KPK Berintegritas
-
192 Calon Lolos Seleksi Berkas, Pansel Capim KPK Bakal Minta Masukan Publik
-
Lolos Seleksi Adminstrasi, Ini 13 Nama Capim KPK dari Unsur Polri
-
Seleksi Adminstrasi Capim KPK, 13 Pendaftar dari Polri Lulus 100 Persen
-
JK: Capim KPK Tidak Harus dari Unsur Polisi Atau Jaksa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra