Suara.com - Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa, terjerat dalam kasus suap proyek pembangunan Meikarta, Bekasi, Jawa Barat dan telah ditetapkan sebagai tersangka. Iwa Karniwa punya harta melimpah.
Iwa Karniwa dijerat lantaran dugaan meminta uang Rp 1 miliar kepada pihak PT. Lippo Cikarang, tbk sebagai pengembang proyek Meikarta. Iwa Karniwa minta uang melalui Kepala Bidang Penataan Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi Nurlaili.
Suara.com membuka data kekayaan Iwa Karniwa. Melalui data Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) periode 2018, kekayaan Iwa mencapai Rp 3.305.686.984. Jumlah tersebut melonjak dari tahun sebelumnya yang sejumlah Rp 2.807.581.329.
Kekayaan Iwa Karniwa banyak didominasi oleh Tanah dan Bangunan yang berjumlah hingga 50 bidang pada 2018 atau senilai Rp 3.948.525.500.
Jumlah bidang tanah tersebut lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 51 bidang tanah dan bangunan atau senilai dengan Rp 4.136.025.500.
Meski begitu, Iwa Karniwa tidak memiliki alat transportasi atas nama dirinya. Namun, untuk harta bergerak lainnya itu senilai Rp 61 juta di tahun 2018.
Selanjutnya, Iwa Karniwa pun memiliki kas atau setara kas senilai Rp 140.564.092 di tahun 2018 atau turun dari tahun sebelumnya, sejumlah Rp 556.863.141. Iwa juga tercatat memiliki Rp 300 juta yang masuk dalam kategori harta lainnya.
Kemudian, Iwa Karniwa tercatat memiliki hutang Rp 1.144.402.608 di 2018. Jumlah itu turun dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 1.946.307.312.
Baca Juga: Sekda Jawa Barat Jadi Tersangka Kasus Meikarta, Ini Kata Ridwan Kamil
Berita Terkait
-
Sekda Jawa Barat Jadi Tersangka Kasus Meikarta, Ini Kata Ridwan Kamil
-
Anak Buah Kena Suap Meikarta, Ridwan Kamil Mau Temui Sekda Jabar Besok
-
Jadi Tersangka Suap Meikarta, Rumah Dinas Sekda Jabar Mendadak Sepi
-
Sekda Jabar Iwa Karniwa Minta Rp 1 Miliar soal Izin Proyek Meikarta
-
Sekda Jawa Barat Jadi Tersangka Suap Proyek Meikarta
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen