Suara.com - Amerika Serikat meyakini bahwa Hamza bin Laden, putra pemimpin al Qaeda yang dibunuh Osama bin Laden sekaligus tokoh penting dalam kelompok tersebut, tewas, kata seorang pejabat AS pada Rabu (31/7).
Sebelumnya AS menawarkan hadiah sekitar Rp 14 miliar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi terkait keberadaan Hamza bin Laden.
Pejabat tersebut, yang meminta identitasnya dirahasiakan, tidak memberikan informasi lebih lanjut soal kematian itu, termasuk kapan atau di mana Hamza tewas.
Presiden AS Donald Trump pada Rabu menolak berkomentar setelah saluran berita NBC News pertama kali melaporkan penafsiran AS tersebut. Saat ditanya apakah ia mendapat informasi intelijen bahwa putra Osama bin Laden tewas, di hadapan awak media Trump menjawab, "Saya tidak mau mengomentari hal itu."
Secara terpisah Gedung Putih menolak mengomentari apakah nantinya akan ada pengumuman mengenai itu.
Hamza, yang diyakini berusia 30 tahun, berada di pihak ayahnya di Afghanistan sebelum serangan 11 September 2011 di Amerika Serikat. Ia menghabiskan waktu bersama sang ayah di Pakistan setelah invasi pimpinan AS terhadap Afghanistan mendesak banyak pemimpin senior al Qaeda di sana, menurut Brookings Institution. (Reuters/Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi
-
Dokter Tifa Klaim Punya Data Australia, Sebut Pendidikan Gibran 'Rawan Scam dan Potensial Fake'
-
Kronologi Horor di Kantor Bupati Brebes: Asyik Lomba Layangan, Teras Gedung Tiba-tiba Runtuh
-
Ikut Terganggu, Panglima TNI Jenderal Agus Minta Pengawalnya Tak Pakai Sirine-Strobo di Jalan