Suara.com - Kepolisian India menangkap pendiri organisasi teroris paling sadis, Mujahidin India, Senin (22/1/2018). Abdul Subhan Qureshi ditangkap karena dituduh sebagai otak pemboman di Gujarat tahun 2008 silam.
Wakil Kepala Kepolisian India, Kushwaha mengatakan Qureshi ditangkap setelah terjadi baku tembak singkat di New Delhi.
Qureshi merupakan orang paling dicari di India. Dia disebut sebagai Bin Laden dari India, orang yang dianggap sejajar dengan Osama Bin Laden.
Qureshi diduga tengah merencanakan aksi pemboman menjelang HUT India.
"Dia datang menemui rekannya di Gazipur di Delhi dan kami telah menerima kabar itu. Sempat erjadi 12 sampai 13 kali tembakan selama penangkapan. Kamu pun menemukan pistol 9mm dan 5 peluru," kata Qureshi.
Qureshi mencoba menghidupkan kembali mujahidin India dan Gerakan Mahasiswa Islam India (SIMI). Keduanya dianggap kelompok teror yang paling dilarang seantero India.
Dalam pelariannya, setelah ledakan Gujarati yang menewaskan 56 orang, Qureshi pergi ke Nepal dengan dokumen palsu. Dia tinggal di sana selama bertahun-tahun.
Bahkan antara tahun 2013 sampai 2015, dia bersembunyi di Arab Saudi.
Qureshi dituduh menanam bom di berbagai tempat di Ahmedabad. Dia juga dicari oleh Badan Investigasi Nasional untuk ledakan 2014 di Bangalore, 2010 Delhi dan ledakan bom lokal di Mumbai. (Anadolu/ANI/ NDTV)
Baca Juga: Terbukti Bantu Teroris, Perempuan Maroko Divonis 5 Tahun Bui
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka