Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku rencana perluasan wilayah sistem ganjil genap kendaraan bermotor bakal diberlakukan pada 1 September 2019 mendatang.
Menurut Anies, wacana perluasan sistem gage kendaraan bermotor itu sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam mengembalikan kualitas udara di Jakarta.
"Di mana partisipasi masyarakat itu? pertama, kami akan melakukan perluasan rute-rute jalan yang mengharuskan plat nomor ganjil genap," ujar Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Melalui Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019, Anies bakal memperluas sistem gage yang diklaim dapat mengatasi masalah polusi di ibu kota.
Namun, Anies belum mau memberikan rincian pelaksanaan perluasan ganjil genap. Menurutnya sampai saat ini pihaknya masih melakukan pengkajian.
Anies menyebut peraturan tersebut akan diterapkan pada 1 September. Mengenai rincian lokasi yang akan diberlakukan ganjil genap akan diumumkan pekan depan.
"Tapi enforcement hampir kami akan lakukan Pada tanggal 1 September. rutenya insyaallah awal pekan depan kita akan umumkan," kata Anies.
Pada pelaksanaan awalnya, Pemprov DKI disebutnya akan melakukan uji coba terlebih dahulu mulai pekan depan. Setelah uji coba, baru peraturan tersebut diberlakukan bersama sanksi.
"Itu uji periode, uji coba dari mulai pekan depan sampai akhir bulan Agustus," kata dia.
Baca Juga: Kurangi Polusi, Dishub DKI Bakal Perluas Ganjil Genap saat Musim Kemarau
Berita Terkait
-
Anies Sebut Macet di Tol Sumbang Polusi, Dirut Jasa Marga Meradang
-
Sandiaga: Memang Polusi Udara Jakarta Naik, Masuk Kategori Tidak Sehat
-
Soal Sampah, Walkot Risma: Kota, Kalau Sampahnya Tak Terkelola Jadi Jelek
-
Polusi Jakarta: Benarkah Tanaman Bisa Bersihkan Udara?
-
Kurangi Polusi, Dishub DKI Bakal Perluas Ganjil Genap saat Musim Kemarau
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat