Suara.com - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani buka suara terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyebut kemacetan kendaraan di tol membuat polusi udara di Jakarta.
Desi pun mempertanyakan apakah pernyataan Anies telah ada kajian pastinya bahwa memang penyebab polusi udara di Jakarta karena kendaraan di jalan tol.
Apalagi, Jasa Marga hanya sebagai pengelola jalan tol saja, tak sampai mengatur kelaikan kendaraan seperti emisi gas buang yang masuk ke jalan tol.
"Kan tadi saya bilang (Anies) menduga ada kontribusi itu. Ya nggak bisa, kan belum ada pengetesannya. Kan bukan jalan tolnya, kan kendaraannya," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/8/2019).
"Kendaraan itu kalau mau beroperasi kan ada tes ujinya, layak operasi apa nggak layak. Nah salah satu tesnya itu adalah emisinya. Nah uji layak kendaraan beroperasi atau tidak kan bukan domain kami," tambahnya.
Menurut Desi, polusi udara yang disebabkan kendaraan berat bukan hanya di jalan tol saja. Akan tetapi, di jalan umum kendaraan berat juga menyebabkan polusi udara.
"Kendaraan berat menyebabkan polusi kan bukan di jalan tol ya. Kendaraan menyebabkan polusi kalau emisinya nggak masuk, mau di jalan tol, bukan jalan tol. Ada standar emisi yang kendaraan itu boleh beroperasi, ada standar emisi yang kendaraan itu nggak boleh beroperasi. Nah ini bukan domainnya kami," imbuhnya.
Sebelumnya, kecurigaan Anies menganggap jalan tol sebagai sumber polusi karena saat pagi hari tingkat polusi masih tinggi. Menurut Anies penyebabnya adalah mobil-mobil seperti truk yang melintas melewati jalan tol.
"Di jalan-jalan JORR dan sekitarnya di malam hari justru terjadi kepadataan kendaraan-kendaraan berat," kata Anies.
Baca Juga: Jokowi Sebut ERP Bisa Atasi Buruknya Polusi Udara, Tapi Terserah Anies
Ia mencontohkan daerah Jagakarsa yang terpantau memiliki polusi cukup tinggi. Padahal, Jagakarsa tidak padat penduduknya tapi dilewati jalan tol. Ia akan berkoordinasi dengan pengelola tol untuk uji emisi kendaraan.
"Nanti kita pastikan kendaraan-kendaraan berat yang memasuki wilayah JORR itu mereka penuhi standar emisi sehingga gak timbulkan masalah," kata Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Luhut Turun Tangan, Minta Purbaya Tak Ambil Anggaran MBG
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis Tembus Rp20 Triliun, Penyerapan Melonjak Tiga Kali Lipat!
-
Disindir soal Subsidi LGP 3Kg, Menkeu Purbaya: Mungkin Pak Bahlil Betul
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
Dharma Jaya Klaim Bukukan Pertumbuhan Bisnis 190 Persen
-
Sebelum Dilegalkan, 34.000 Sumur Minyak Rakyat Sedang Diverifikasi
-
Santai! Menko Airlangga Yakin Rupiah Kebal Guncangan Shutdown Amerika!
-
Kementerian ESDM: Stok BBM SPBU Swasta Akan Kosong sampai Akhir 2025 Jika Tak Beli dari Pertamina
-
Rupiah Kembali Menguat pada Jumat Sore
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?