Suara.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saat ini masih enggan disebut sendirian menjadi pihak oposisi. Menurutnya, jajaran partai politik oposisi akan terlihat apabila Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Sejauh ini, Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) terlihat berkomunikasi baik dengan Jokowi bahkan dengan partai politik pendukungnya, seperti PDI Perjuangan. Namun hal tersebut tidak bisa disimpulkan kalau bentukan oposisi pada Pilpres 2019 bubar begitu saja.
"PKS disebut sendiri kalau sudah kelihatan," kata Aher saat ditemui di kawasan Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8/2019).
Aher menekankan bahwa formasi oposisi baru terlihat kalau Jokowi dilantik. Sejatinya saat Jokowi dilantik, nantinya jajaran menteri pada kabinetnya pun turut serta diumumkan.
"Pak Jokowi dilantik, kemudian membentuk kabinet kelihatan kan siapa yang masuk kader-kadernya siapa yang tidak masuk," ujarnya.
Dengan begitu, Aher enggan publik kemudian menyimpulkan terlalu cepat soal keteguhan partai politik oposisi pada pemerintah Jokowi. Aher menyebut hingga saat ini kondisi arah politik dari berbagai parpol pun masih bersifat dinamis.
"Kalau sekarang situasi masih terus dinamis, ya kita tunggu saja," tandasnya.
Berita Terkait
-
Nasdem Jadi Oposisi? PDIP: Pilihan Mereka Kalau Mau
-
Pakar: Oposisi Perlu Ikut di Jajaran Pimpinan MPR
-
Rocky Gerung: Orang Takut Oposisi karena Dianggap Pecundang
-
Jika PAN Bergabung ke Jokowi, Amien Rais: Aib dan Hina di Hadapan Allah
-
Seruan Amien Rais ke PAN: Sikap Oposisi Lebih Bermartabat dan Terhormat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional