Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyalahkan para pendahulunya soal pengelolaan sampah. Menanggapi hal tersebut, Djarot Saiful Hidayat selaku Gubernur periode sebelumnya tidak terima.
Salah satu alasannya, proyek intermediate treatment facility (ITF) di Sentul, disebut Djarot adalah program yang dicanangkan saat ia menjadi Wakil Gubernur (Wagub), Ia meminta Anies untuk membuka dokumen yang lalu terkait proyek itu
"Jadi nanti dibuka dokumennnya. Kita membangun ITF ya di Sunter, sudah di zaman pak Ahok dan zaman saya," ujar Djarot, Minggu (4/8/2019).
Namun, proyek ITF tersebut dikatakan Djarot belum sempat dieksekusi. Djarot juga menyebut saat berada di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pelarangan penggunaan sampah plastik beserta pengelolaan sampah lainnya sudah dimulai.
"Kita dorong betul mengelola sampah dan pelarangan untuk penggunaan sampah pelastik itu sudah kita mulai," jelas Djarot.
Karena itu, menurutnya tugas setiap Gubernur adalah menyelesaikan kekurangan dari pendahulunya, termasuk urusan sampah dan polusi.
"Tantangan kedepan kita selesaikan. Kalau di masa lalu ada kekurangan ya tugas kita tanpa berkeluh-kesah, termasuk polusi," pungkasnya.
Anies Baswedan menyangkal kritik Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPRD DKI Jakarta Bestari Barus soal pengelolaan sampah. Ia menganggap kritik yang dilayangkan Bestari saat kunjungan kerja ke Surabaya itu tidak ditujukan kepadanya.
Menurut Anies, Bestari membicarakan pengelolaan sampah di Jakarta pada masa sebelum dirinya menjabat sebagai Gubernur. Anies menganggap selama ini belum ada pengelolaan fasilitas pengolahan sampah atau intermediate treatment facility (ITF).
Baca Juga: Soal Sampah, Walkot Risma: Kota, Kalau Sampahnya Tak Terkelola Jadi Jelek
"Saya sedang mengubah. Sebelum saya bertugas tidak ada pengelolaan (ITF)," ujar Anies di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram